Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alumni Adhy Niaga Dipersilakan Cek Legalitas Ijazah

Kompas.com - 26/05/2015, 16:26 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Akibat dari inspeksi mendadak yang dilakukan Kementerian Riset, Teknokogi, dan Pendidikan Tinggi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Adhy Niaga, mahasiswa yang berkuliah di kampus itu resah. Begitu pula dengan alumni.

"Mereka ya resah, pasti resah. Karena alumni saja juga resah," ujar Ketua Yayasan Adhy Niaga, Adhy Firdaus di STIE Adhy Niaga, Selasa (26/5/2015).

Apalagi, kata Adhy, dia sempat mendengar informasi bahwa perusahaan-perusahaan tempat alumni bekerja mengancam akan memberhentikan pekerja yang merupakan alumnus Adhy Niaga.

Adhy mengaku kecewa dengan hal itu. Pernyataan tersebut dinilai terlalu prematur dan Adhy menjamin legalitas ijazah yang diterbitkan kampusnya. Adhy pun mempersilakan kepada pihak alumni maupun perusahaan untuk datang ke kampus STIE Adhy Niaga dan mengecek keaslian ijazah.

"Kalau ingin dapat penjelasan, silakan datang ke kampus Adhy Niaga untuk ngecek. Kan yang bisa lihat itu palsu atau tidak adalah kampus yang mengeluarkan," ujar Adhy.

Tadi malam, Adhy mengatakan pihak kementerian kembali mendatangi kampusnya untuk meminta data-data, termasuk data mahasiswa. Adhy mengatakan, dia berusaha memberikan data yang diminta oleh Kemenristek.

Adhy mengatakan berusaha untuk kooperatif dalam kasus ini. Sebab, dia merasa tidak melakukan apa yang dituduhkan kepada instansinya selama ini. "Itu tadi kita kooperatif karena kita merasa enggak salah," ujar Adhy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com