Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Brimob dan Polisi Setempat Jaga Rumah Ahok

Kompas.com - 27/05/2015, 08:50 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kediaman pejabat umumnya selalu dijaga oleh keamaman yang mumpuni, tak terkecuali rumah pribadi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Setiap harinya, rumah orang nomor 1 di Jakarta itu selalu dijaga oleh brigadir mobil (Brimob) dan sejumlah anggota dari polsek-polsek sekitar.

"Setiap hari ada 10 anggota Brimob dan sejumlah anggota polsek," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iqbal kepada Kompas.com, Rabu (27/5/2015).

Menurut Iqbal, pengamanan kediaman gubernur merupakan kewajiban yang ditugaskan kepada polisi. "Gubernur itu kan VIP, jadi harus ada pengamanan di sekitar rumahnya," ucap Iqbal.

Tugas polisi yang berjaga di sekitar rumah gubernur adalah untuk menjaga keamanan dan ketertiban di sekitar rumah. Misalnya, mengamankan rumah dari serbuan massa, seperti kejadian Selasa (26/5/2015) malam.

Semalam, warga Pinangsia mencoba masuk ke lingkungan rumah Basuki. Namun, upaya itu digagalkan oleh polisi dan petugas keamanan kompleks. Massa tertahan di pintu gerbang kompleks tempat tinggal Basuki, yakni Perumahan Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara.

Unjuk rasa yang dilakukan warga Pinangsia terkait penertiban rumah liar di kawasan perbatasan Taman Sari dan Pademangan. Warga yang tidak terima penertiban tersebut mendatangi kediaman Basuki. Massa sempat memaksa masuk ke kompleks rumah. Namun, setelah diterima oleh Camat Penjaringan, mereka membubarkan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com