Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syarif Sebut Ucapan Pemprov soal PKL Banyak Bias

Kompas.com - 29/05/2015, 08:40 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota DPRD DKI Jakarta Syarif mengatakan, dia menemukan banyak kenyataan yang berbeda dengan yang diucapkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama selama ini mengenai pedagang kaki lima (PKL) Monas. Hal itu dia ketahui setelah mengunjungi PKL Monas untuk mendengar keluh kesah mereka, Kamis kemarin.

"Jadi banyak biasnya. Yang disampaikan pemda banyak preman, nyatanya enggak ada. Dibilang enggak ber-KTP DKI, ternyata ber-KTP DKI. Yang PKL sudah berjualan sejak tahun 1990-an enggak pernah diakomodir," ujar Syarif di Gedung DPRD, Kamis (28/5/2015).

Kunjungan dia kemarin memang sebagai tindak lanjut dari aksi demonstrasi yang dilakukan PKL, Selasa lalu. Ketika itu, Syarif berjanji untuk melihat langsung situasi PKL yang berjualan di Monas.

Di sana, Syarif selalu meminta para PKL untuk menunjukkan KTP yang mereka miliki. Ternyata, banyak para PKL Monas yang memiliki KTP DKI. Meski demikian, para PKL mengeluh karena tidak terakomodasi oleh pemerintah.

"Kalau tidak punya KTP DKI, saya langsung pulang tadi. Tapi ini warga kita ternyata, malu," ujar dia.

Syarif berharap Pemerintah Provinsi DKI dan Unit Pelaksana Teknis Monas membuka peluang untuk berdialog dengan PKL di kawasan Monas. Sebab, dia percaya bahwa para PKL sebenarnya ingin dibuat tertib asalkan dengan cara-cara persuasif dan tanpa kekerasan.

Dia juga mengatakan akan berbicara dengan pihak eksekutif mengenai permasalahan ini. "Agar mereka bisa menata Monas dengan baik tanpa kekerasan," ujar Syarif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com