Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Jakarta Tidak Butuh Ide Basa-basi, yang Penting Birokrasi Bersih

Kompas.com - 10/06/2015, 19:29 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku sempat tidak tertarik untuk mengikuti forum diskusi New Cities Summit 2015.

Saat panitia forum tersebut mendatanginya, ia sempat mengira acara tersebut hanya membahas isu-isu formalitas. Bahkan, Basuki sempat enggan membuka serta menutup acara tersebut. 

"Awalnya, saya enggak tertarik sama ide mereka untuk diskusi membangun kota. Jakarta ini sudah hancur, Jakarta enggak butuh tukar-tukar ide basa-basi, yang dibutuhkan itu aparat yang melayani dan birokrasi bersih, tidak korupsi," kata Basuki saat menyampaikan sambutannya dengan bahasa Inggris, di penutupan forum New Cities Summit 2015, di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Rabu (10/6/2015). 

Sontak ratusan delegasi asing dan peserta tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan Basuki tersebut.

Seiring berjalannya forum tersebut, ternyata Basuki baru menyadari bahwa banyak ide yang didapat dari pengisi seminar. Banyak solusi serta inovasi yang bisa didapat oleh peserta, terutama pegawai negeri sipil (PNS) DKI dari pemerintah kota asing lainnya.

Basuki berharap ide yang disampaikan dapat diimplementasi dengan baik. "Bapak Ibu kalau datangnya sekarang itu Jakarta masih 'under construction' dan kami masih berusaha menyelesaikan proyek infrastruktur sampai beberapa tahun ke depan," kata Basuki. 

Beberapa rencana proyek infrastruktur yang dipamerkan Basuki seperti penyelesaian Koridor 1 light rail transit (LRT) Kelapa Gading-Kebayoran Lama yang akan rampung pada tahun 2017 mendatang.

Kemudian proyek gasifikasi di Waduk Pluit yang akan dikerjakan pada tahun 2018, proyek kereta Bandara hingga Dukuh Atas yang beroperasi pada tahun 2019 serta proyek mass rapid transit (MRT) tahap 1 Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia yang akan beroperasi pada tahun 2018.

"Saya juga mau bikin perusahaan daerah BUMD jadi perusahaan terbuka semua yang transparan. Sistemnya saya yang bikin sekarang. Jadi ketika saya sudah tidak jadi Gubernur, semuanya bisa berjalan dan tidak ada yang bisa mengacak-acak lagi," kata Basuki yang disambut tepuk tangan meriah dari ratusan peserta yang memadati lokasi acara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com