"Sekolahnya enggak tuntas. Enggak kelar," kata Rusminah (43) ibu dari FB di rumahnya, RT 01/02, Kampung Rawa, Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (11/6/2015).
FB putus sekolah karena orangtua tak mampu lagi membiayai keperluan sekolahnya. Selain karena suaminya yang hanya menjadi sopir bajaj, dia pun tak lagi bekerja.
"Karena saya sudah enggak kerja. Jadi enggak ada biaya lagi," kata Rusminah yang tampak tegar setelah kehilangan anak sulungnya.
Rusminah bercerita anaknya mendapatkan KJP (Kartu Jakarta Pintar) sebanyak dua kali. Namun, biaya dari KJP tersebut tidak mencukupi biaya di sekolah swasta.
"Dia dapat KJP dua kali. Setelah yang kedua dia putus sekolah karena enggak ada biaya," ucap Rusminah. [Baca: Remaja Korban Pembunuhan di Johar Baru Tewas Lima Hari Sebelum Ulang Tahun]
Ibu dari dua anak ini tak patah arang. Ia sempat mengajukan keringanan ke sekolah, namun hasilnya nihil. Berhenti sejak enam bulan lalu, FB tak kehilangan akal.
Ia pun mencoba membantu ekonomi keluarganya yang pas-pasan dengan bekerja sebagai cleaning service.
"Meski enggak sekolah. Dia juga kerja di Kenari Mas jadi cleaning service," ucap Rusminah.
Selain itu, FB bekerja untuk mengisi waktu luang. Sehingga tidak terpengaruh dengan lingkungan sosial yang buruk. "Ya daripada enggak ada kerjaan dan kesibukan, kan," kata Rusminah.
Meskipun sudah kerja, namun FB tak pernah menyurutkan niatnya untuk sekolah. Sesekali ia mengutarakan perasaannya kepada Rusminah untuk kembali ke sekolah.
"Ma, aku enggak mau kerja ah, maunya sekolah," kata Rusminah yang kembali mengingat omongan FB.
Rusminah pun hanya bisa diam saat mendengar ucapan anaknya. Namun ia membanggakan anaknya yang tidak pernah putus sekolah.
"Alhamdulillah ya dari SD sampai terakhir dia enggak putus sekolah," kata Rusminah sambil menyunggingkan senyum.
FB tewas ditikam sekelompok orang di Johar Baru, Jakarta Pusat, Rabu (10/6/5) dini hari. Saat itu ia bersama teman-temannya hendak pulang menuju rumahnya setelah menonton konser musik di Jakarta Fair Kemayoran (JFK).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.