"Kita melepas salah satu anak terbaik kita, Angeline, dan untuk anak-anak Indonesia lainnya yang masih perlu perlindungan," kata salah satu koordinator di Bundaran HI.
Acara tersebut diikuti oleh Kadiv Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Anton Charliyan. Anton tampak ditemani beberapa wanita polisi yang juga turut serta memegang lilin dan poster yang bertuliskan "Gerakan 1.000 Lilin untuk Anak Indonesia".
"Saya Kadiv Humas Polri turut prihatin dan berbelangsungkawa atas peristiwa di Bali, ananda Angeline," kata Anton.
Dia berharap peristiwa ini tidak terjadi lagi di Indonesia. Sebab, masalah ini cukup memprihatinkan bagi tumbuh kembang anak Indonesia. "Masalah ini cukup memprihatinkan bagi perlindungan anak di Indonesia," kata Anton.
Sementara itu, anggota Komisi VIII DPR RI, Mamam Imanulhaq, menyebut tragedi tersebut merupakan suatu hal yang biadab.
"Seandainya Angeline adalah anak kita, orang terdekat kita, tentu penyiksaan yang dilakukan orang biadab tersebut menyakitkan kita," kata Maman. Aksi seribu lilin tersebut ditutup dengan doa dan tabur bunga untuk Angeline.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.