Mantan Kepala Densus 88 ini pun mengaku sudah memiliki strategi untuk mengatasinya. Namun, menurut dia, kemacetan merupakan permasalahan yang melibatkan semua pemegang kebijakan, khususnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan kementerian.
Karena itu, ia berjanji untuk segera mengadakan pertemuan dengan Pemprov DKI dan kementerian terkait. Hal ini untuk membahas langkah-langkah yang perlu dan tidak perlu dilakukan.
"Saya akan bicarakan dulu dengan pemda (Pemprov DKI) dan kementerian terkait, apa sajakah langkah kita," kata dia seusai dilantik, Jumat (12/6/2015).
Namun, khusus untuk kepolisian, ia akan mengidentifikasi titik-titik rawan kemacetan, kemudian memperbanyak personel yang berjaga di titik-titik itu. "Meski itu bukan solusi untuk menyelesaikan masalah, minimal itu mengurangi kemacetan," kata dia.
Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Risyapudin mengaku kesulitan mengatasi kemacetan di Jakarta.
Sebab, banyaknya jalan dan jumlah kendaraan sudah tak relevan. Terlebih lagi, kini banyak proyek pembangunan di Jakarta. Dengan demikian, ruas jalan semakin sempit dan membuat arus lalu lintas bertambah macet.
Menurut Risyapudin, pengendara di Jakarta juga cenderung tidak sabar, tergesa-gesa; dan kesadaran untuk taat berlalu lintas masih rendah sehingga hal-hal itu memperparah kemacetan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.