Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Ahok Latihan Menembak...

Kompas.com - 17/06/2015, 09:44 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Mata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama serius menatap prajurit-prajurit Komando Pasukan Khusus yang sedang latihan menembak di Lapangan Tembak Kopassus, Cijantung, Rabu (17/6/2015). Dia mendengar dengan saksama arahan dari pemandu yang sedang menjelaskan tata cara menembak saat itu.

"Nanti, kita lihat contohnya dulu, he-he-he," ujar Ahok ketika ditantang untuk ikut menembak.

Setelah, melihat dua prajurit berlatih menembak, Ahok (sapaan Basuki) tampak tergoda untuk ikut mencoba menembak. Akan tetapi, Ahok diarahkan menuju area tembak lain yang bernama "materi menembak eksekutif kopassus". Area tersebut memang memiliki tingkat kesulitan yang lebih rendah dari area awal.

Prajurit pun kembali memberi contoh menembak di area tersebut. "Kalau enggak kena berarti pistol sama kacamata saya pasti enggak pas, Pak, ha-ha-ha," ujar Ahok kepada Komandan Jenderal Kopassus Mayjen (TNI) Doni Munardo.

Setelah prajurit selesai melakukan sesi tembak yang pertama, secara refleks Ahok langsung maju seakan ingin mencoba. Padahal, ketika itu belum giliran Ahok.

"Ayo, yuk," ujar Ahok.

Akan tetapi, dia pun kembali mundur karena prajurit masih melakukan sesi uji coba menembak yang kedua. Setelah sabar menunggu, Ahok akhirnya berkesempatan untuk mencoba menembak.

Sebelum menembak, Ahok pun bercanda kepada wartawan. "Pokoknya kalau meleset off the record ya, kalau tembakannya pas baru on the record," ujar Ahok.

Prajurit serta wartawan yang hadir pun tertawa mendengar guyonan Ahok tersebut.

Kemudian, Ahok mengenakan penutup telinga dan mulai menembak. "Dor! Dor!" bunyi tembakan yang dilontarkan Ahok.

Target tembak Ahok berupa delapan pelat baja yang dijajarkan. Ahok harus menjatuhkan satu per satu pelat baja itu dengan tembakannya.

Tembakan pertama Ahok awalnya sempat meleset. Akan tetapi, pada percobaan pertama, Ahok akhirnya bisa menjatuhkan empat pelat baja. Ahok pun melakukan sesi tembak sebanyak tiga kali.

Pada sesi kedua dan ketiga, Ahok bisa menembak lebih baik. Tidak tanggung-tanggung, Ahok hanya menyisakan satu pelat baja.

"Lho kok Bapak malah ketagihan sih? Enggak jadi rapat di Balai Kota nih jangan-jangan gara gara keasyikan nembak," ujar salah seorang wartawan yang memperhatikan Ahok menembak.

Seusai menembak, Ahok meletakkan segala peralatan di tempat yang tersedia. Dia mundur dari area tembak sambil tersenyum bahagia.

"Pegel nih kurang pull up. Tadi lengannya enggak boleh turun kalau lagi nembak," ujar Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com