Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: PKL Monas Penyerang Satpol PP Sudah Dilaporkan ke Polisi

Kompas.com - 18/06/2015, 18:59 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut Pemprov DKI telah melaporkan pedagang kaki lima (PKL) Monumen Nasional (Monas) yang menyerang personel Satpol PP DKI. PKL tersebut telah melukai personel Satpol PP DKI dengan sabetan celurit.

"Itu sudah lapor (ke polisi). Mereka harus dilaporkan ke polisi. Enak saja mereka serang kami dibilang enggak melanggar HAM, tuntut ke kepolisian," kata Basuki di Balai Kota, Kamis (18/6/2015). 

Dalam penertiban ini, Basuki mengaku enggan melakukan pendekatan dengan PKL Monas. Ia meminta PKL untuk bersaing sehat dengan PKL lainnya. [Baca: Anggota Satpol PP Kena Sabetan Celurit PKL Monas]

Sebanyak 339 PKL telah direlokasi untuk berdagang di Lenggang Jakarta. Sementara itu, sisanya adalah pedagang yang menyewakan lapak ke pihak lain.

"Mau pendekatan apa, kami enggak mungkin ada pendekatan kalau Anda kayak gitu. Enggak ada pendekatan sama sekali," kata Ahok, sapaan Basuki. 

Sebelumnya, pada Rabu (17/6/2015), seorang personel Satpol PP DKI terkena sabetan celurit saat melakukan penertiban PKL Monas. [Baca: Bawa Golok dan Pecahan Piring, Ratusan PKL Monas Serang Satpol PP]

Akibatnya, personel tersebut langsung dilarikan ke RS Cipto Mangunkusumo (RSCM). Penyerangan kepada personel Satpol PP pun kembali terjadi pada Kamis ini. Seorang personel Satpol PP DKI mengalami luka serius di bagian tangan akibat terkena pecahan piring. 

Kepala Seksi Operasional Satpol PP Jakarta Pusat Maruli Sijabat mengatakan, ratusan PKL menyerang Satpol PP dengan membawa golok dan pecahan piring.

Akibatnya, Idris, personel Satpol PP, terpaksa dibawa ke RSCM untuk diobati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com