Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Ingin Jepang Percepat Bantuan untuk MRT Bundaran HI-Kampung Bandan

Kompas.com - 18/06/2015, 20:17 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendesak pemerintah Jepang, dalam hal ini Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk mempercepat bantuan pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) fase II (Bundaran HI-Kampung Bandan).

Rencananya, JICA kembali memberi bantuan dana keuangan, seperti yang telah dilakukan untuk pembangunan MRT tahap I (Lebak Bulus-Bundaran HI). 

"Kami bilang, (pemerintah) Jepang kalau mau membantu kami (bangun MRT) harus cepat, karena fase kedua MRT kami sudah terlambat. Kami inginnya cepat," kata Basuki seusai bertemu Wakil Menteri Transportasi Jepang di Balai Kota DKI, Kamis (18/6/2015) sore.  

Dalam hal ini, DKI menggantungkan penganggaran kepada Jepang. Sehingga jika bantuan itu belum ada, maka infrastruktur MRT fase II tidak kunjung dimulai.

Apabila Jepang tidak bisa memberikan bantuan dengan cepat, maka Pemprov DKI bakal mempertimbangkan sistem dari Perancis, di mana sistem perkeretaapian di Indonesia saat ini juga berasal dari Perancis.

"Kami mau cepat. Mereka (Jepang) tahu kami terlambat (bangun MRT fase II), maka akan dipercepat kok. Lahan sudah tidak ada masalah sekarang," kata Ahok, sapaan Basuki.

Mekanisme pembiayaan MRT tahap II, Basuki lebih memilih tetap meminjam dana dengan cara berutang pada Jepang.

Di sisi lain, Basuki juga mendesak percepatan pembangun MRT rute Timur-Barat (Balaraja-Cikarang). Sebab, dia telah berjanji kepada pemerintah pusat untuk menyanggupi pembangunan MRT tersebut.

Bahkan jika pemerintah Jawa Barat dan Banten tidak mau menanggung utang pembangunan MRT, DKI siap menanggungnya.

"Makanya kami ingin rute Timur-Barat betul-betul sampai Bekasi dan Balaraja. Itu baru ada gunanya, karena kalau tidak sampai Balaraja, Cikarang, buat apa? Pusatnya di Cikarang, perumahan semua begitu banyak. Nah itu kami tawarkan, tetapi Jepangnya agak lambat," kata dia.

Adapun rencana pembangunan MRT fase II ini memiliki panjang 8,1 kilometer dengan tipe konstruksi underground atau bawah tanah.

Sedikitnya akan ada delapan stasiun di sepanjang track tersebut, dengan sebuah depo yang akan dibangun di Kampung Bandan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Megapolitan
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Megapolitan
Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Megapolitan
Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com