Hal ini disampaikan Basuki untuk menjawab pandangan fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Hanura dalam paripurna Raperda Kepariwisataan dan Raperda Pelestarian Budaya Betawi, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (18/6/2015).
"Untuk menanggapi kondisi pariwisata DKI Jakarta maka kami akan membangun sejumlah infrastruktur untuk mendorong pariwisata dan meningkatkan kunjungan wisman di Jakarta," kata Basuki.
Masih dalam pidatonya, Basuki menyebut penyebab turunnya wisman datang ke Jakarta karena banyak yang tertarik dengan kota-kota lainnya di Indonesia. Menurut dia, banyak keindahan alam serta destinasi wisata yang menarik minat wisman di kota lain.
Dengan demikian, Pemprov DKI berencana meningkatkan infrastruktur dengan pengadaan bus tingkat wisata, promosi transjakarta tour, dan lain-lain.
"Kami juga mengimbau biro pariwisata untuk menjual tiket wisata sekaligus dengan akomodasi," kata Ahok, sapaan Basuki.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik DKI Jakarta, fraksi Hanura menilai kunjungan wisman ke Ibu Kota semakin berkurang.
Pada November 2013, ada sebanyak 205.468 wisman dan menurun menjadi 186.945 wisman pada November 2014. Pertumbuhan pariwisata di DKI Jakarta tercatat hanya 10,32 persen.
Sementara fraksi PDI-P berpandangan hanya terjadi pertumbuhan ekonomi sebesar 0,16 persen pada tahun 2014.
Hal itu disebabkan karena peningkatan kunjungan wisman ke Jakarta hanya mencapai angka 0,43 persen dari tahun 2013.
"Saya berterima kasih kepada sejumlah fraksi yang memberikan respons melalui banyak pandangan umum terhadap dua raperda," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.