Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut R Tuduh Jin yang Membunuh Adiknya

Kompas.com - 22/06/2015, 16:22 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — R (15), kakak P (13), remaja wanita korban pembunuhan di Sudimara Selatan, Ciledug, Tangerang, mengaku sempat melihat sosok misterius ketika pembunuhan terjadi. Pengakuan tersebut dituturkan kakak laki-laki P itu kepada dokter yang merawatnya. Informasi tersebut diteruskan kepada polisi.

"Kata saudara R, dia melihat sosok tinggi pakai masker, dia menuduh sosok itu yang bunuh adiknya. Tetapi, belakangan R mengaku kalau yang dia lihat itu adalah jin. Jadi dia menuduh jin yang membunuh adiknya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Ajun Komisaris Besar Sutarmo, Senin (22/6/2015).

Sebelumnya, R memberikan keterangan kepada pihak Polsek Ciledug, ada orang lain yang dia lihat saat pembunuhan terjadi. [Baca: Polisi: Dugaan Pelaku Pembunuhan di Ciledug Mengarah ke Kakak Korban]

Orang itu disebut oleh R memiliki ciri-ciri yang sama dengan yang didengar Sutarmo dari dokter R, yakni sosok yang tinggi besar, berbadan tegap, dan bermasker.

Saat itu R mengaku tidak tahu siapa sosok tersebut, tetapi R menduga sosok misterius itulah yang telah membunuh adiknya.

Menurut Sutarmo, kondisi R yang dirawat di Rumah Sakit (RS) Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, sudah membaik, tetapi keterangan yang diberikan R masih berubah-ubah.

Polisi menilai, kejiwaan R masih belum stabil sehingga pada hari Selasa (23/6/2015), polisi akan memeriksa kejiwaan R dan memastikan dia masih dalam kategori kejiwaan yang normal atau tidak mengalami gangguan kejiwaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com