Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Semalam, Tiga Minimarket Dirampok di Bekasi

Kompas.com - 24/06/2015, 09:05 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Dalam semalam, tiga minimarket menjadi sasaran perampokan yang dilakukan sekawanan perampok pada Selasa (23/6/2015). Diduga, ketiga minimarket tersebut dirampok oleh sekawanan perampok yang sama karena lokasi minimarket serta waktu kejadiannya yang berdekatan.

"Ciri-ciri si perampok yang diinformasikan oleh saksi dari tiga lokasi cenderung mirip-mirip," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Bekasi Selatan Inspektur Satu Dimas ketika dihubungi, Rabu (24/6/2015).

Dimas mengatakan, ciri-ciri pelaku di tiga kejadian itu hampir sama yaitu berjumlah empat orang dan memegang pistol. Mereka juga mengenakan helm, masker, dan jaket hitam.

Tiga minimarket yang menjadi sasaran perampokan terletak di Perumahan Jakasetia, Jatikramat, dan Jatibening Baru. Ketika merampok di minimarket Perumahan Jakasetia, Jatisetia, Bekasi Selatan, para perampok mengambil uang yang tersimpan di meja kasir serta brankas toko. Jumlah uang diambil Rp 14 juta.

Ketika itu, empat orang perampok melakukan aksinya dengan menggunakan sepeda motor. Mereka juga menggunakan senjata tajam dalam melancarkan aksinya. Setelah melakukan aksi perampokan di minimarket pertama, sekawanan perampok tersebut diduga melanjutkan aksinya di Jalan Kemang Sari Perumahan PAM Jaya, Jatikramat, Jatiasih.

Sebab, sebuah minimarket juga dirampok ketika itu. Di sana, perampok menggasak uang sebesar Rp 8 juta yang ada di meja kasir.

Akan tetapi, kata Dimas, perampok tidak mengambil uang yang disimpan di brankas pada minimarket yang kedua. Sebab, para karyawan tidak memiliki kunci brankas tersebut sehingga tidak bisa memberikannya kepada para perampok.

Setelah itu, para perampok pun melarikan diri dan diduga melanjutkan aksi di minimarket ketiga. Minimarket ketiga berlokasi di Jalan Kemang Sari, Jatibening Baru, Jatiasih. Di minimarket ini, para perampok mengambil uang sebesar Rp 7 juta yang tersimpan di meja kasir.

Dimas mengatakan, mereka sempat kembali memaksa para karyawan untuk menyerahkan uang yang tersimpan di brankas. Akan tetapi, para karyawan tidak memegang kunci tersebut.

"Mungkin karena jengkel, kepala korban pun dilukai dengan gagang pistol yang mereka bawa," ujar Dimas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com