Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pria Lari Keluar dari Rumah Mewah yang Terbakar di Pejaten

Kompas.com - 24/06/2015, 15:36 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang pria terekam keluar dari rumah mewah yang terbakar di Jalan Siaga Nomor 11, Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (24/5/2015). Dari rekaman CCTV rumah tetangga, pria itu tampak lari terburu-buru di jalan depan rumah.

Ketua RT setempat, Wiwik, mengatakan, pria itu memakai jaket abu-abu dan celana jins biru. Ia berlari dari arah rumah yang terbakar ke arah Jalan Raya Pasar Minggu.

"Sempat saya tegur, kenapa lari? Tetapi, tidak digubris," kata Wiwik di lokasi kejadian. Rekaman CCTV yang memunculkan gambar pria tersebut, kata Wiwik, ialah pada pukul 08.40 WIB.

Kemudian, asap baru terlihat pada pukul 08.48 WIB. Selanjutnya, warga mulai berupaya memadamkan api pada pukul 09.05 WIB.

Menurut Wiwik, api mulai terlihat sekitar waktu tersebut sehingga warga mulai bereaksi memadamkan api. [Baca: PRT Kritis dengan 15 Tusukan di Lokasi Kebakaran Rumah Mewah di Pejaten]

Tak hanya memadamkan api, warga juga mengevakuasi seorang pembantu rumah tangga bernama Ariani yang ditemukan bersimbah darah dengan tangan dan mulut terikat kain.

Ia ditemukan dalam posisi telentang di lorong rumah dekat dapur. Warga juga mengevakuasi seorang anak perempuan dari rumah tersebut.

Belakangan diketahui, ia bernama Linda (10), yang merupakan anak Ariani. Tak lama, 16 unit mobil pemadam kebakaran datang. Api baru berhasil dipadamkan pada pukul 10.20 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com