Tito menambahkan, dirinya mendukung kegiatan operasi pemerintah terkait stabilisasi harga sembako. Salah satunya dengan mengawal operasi pasar yang dilakukan pemerintah.
"Tugas polisi yakni supaya operasi pasar aman dan pengungkapan penimbunan sembako serta menjaga arus distribusi agar berjalan tepat sasaran," kata Tito.
Mantan Kapolda Papua tersebut tak menampik bahwa terjadi fluktuasi harga sembako pada Ramadhan dan Lebaran tahun ini. Fluktuasi tersebut bisa terjadi karena kekurangan suplai dan masalah distribusi.
"Bisa juga fluktuasi karena faktor yang berhubungan dengan masalah pelanggaran hukum, misalnya penimbunan sembako dan penyimpangan distribusinya. Di tengah jalan diselewengkan jumlahnya, dikurangi hingga satu daerah kekurangan suplai," kata Tito.
Sebelumnya, Subdit Perindustrian dan Perdagangan (Indag) Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya membongkar dua kasus penimbunan sembako, yakni gula pasir rafinasi dan minyak curah di Tangerang, Banten, Rabu (24/6/2015).