Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Sutimin mengatakan, kanalisasi di Jalan Iskandarsyah akan dilakukan selama tiga hari ke depan. Kanalisasi dilakukan dalam rangka uji coba.
"Uji coba kami lakukan tiga hari dari hari ini hingga Rabu (1/7/2015)," ujarnya, Senin (29/6/2015) malam.
Sutimin mengatakan, kanalisasi akan berlangsung pada pagi sejak pukul 06.00-09.00 WIB sehingga kendaraan-kendaraan yang berjalan dari arah Kantor Wali Kota Jakarta Selatan yang menuju Blok M harus dipisah antara kendaraan roda empat dan roda dua.
Sutimin menjelaskan, kanalisasi sepeda motor bertujuan untuk menciptakan budaya tertib berlalu lintas pengendara sepeda motor dengan menggunakan jalur sebelah kiri dan menyalakan lampu. Sebab, sesuai aturannya dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, sepeda motor perlu berjalan di lajur paling kiri dan menyalakan lampu.
Selain itu, tujuan kanalisasi adalah mengurangi angka kecelakaan lalu lintas. Sebab, sepeda motor kerap memotong jalan mobil di lajur gabungan yang berpotensi menimbulkan kecelakaan.
Selama diberlakukannya kanalisasi di Jalan Iskandarsyah, sepeda motor juga dilarang belok kanan di tiga perempatan sehingga pengendara sepeda motor perlu memutar arah dari Jalan Trunojoyo. Perempatan tersebut ialah yang menuju Jalan Wijaya I, Jalan Tirtayasa, dan Jalan Adityawarman.
"Kami menghindari mixing kendaraan bermotor. Jadi, harus puter balik dulu di Jalan Trunojoyo," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Unit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan, dan Patroli (Turjawali) Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Sumpono mengatakan, pada hari pertama diberlakukannya kanalisasi, masih banyak pengendara yang bingung. Hal itu lantaran kebanyakan kendaraan hendak langsung belok kanan dari Jalan Iskandarsyah.
“Makanya, petugas di lapangan masih harus mengatur dan mengarahkan para pengendara,” ujar dia.
Ia menilai, kanalisasi sepeda motor sangat efektif untuk mengurai kepadatan dan kesemrawutan di Jalan Iskandarsyah. Namun, dampaknya ada di Jalan Prapanca mengalami kepadatan arus lalu lintas.
“Antreannya mencapai 200 meter, bahkan sampai Jalan Layang juga ikut padat,” kata dia.
Menurut Sutimin, jika uji coba kanalisasi sepeda motor ini berhasil, pihaknya akan meneruskan ke Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta untuk membuat kanalisasi permanen di jalan tersebut. Sampai saat ini, kanalisasi dalam uji coba hanya dibatasi dengan traffic cone yang dipasangi tali untuk membatasi lajur sepeda motor dan mobil.