Dewi memaparkan, pihaknya akan mengintensifkan sidak di sejumlah supermarket yang menjual parsel. Pasalnya, masih ada beberapa toko yang nakal dan diduga kerap mengakali komposisi parselnya.
"Warga yang mau beli parsel sebaiknya berhati-hati. Harus lebih cermat dalam mengamati isi parsel. Soalnya isi parsel yang bermacam-macam dan digabung jadi satu kemasan," paparnya.
Rencananya, pihak BPOM akan menggelar sidak jelang pelaksanaan hari raya Idul Fitri 1436 Hijriah untuk mengawasi makanan kadaluarsa atau menggunakan bahan berbahaya. Namun, Dewi enggan mengatakan dimana lokasi sidak yang menjadi fokusnya nanti.
"Yang pasti, selain makanan di pasar, kita (BPOM) juga akan mengecek muatan di parsel," tegasnya.
Sebelumnya, BPOM telah melakukan sidak di 18 tempat yang berada di Jakarta. Namun, sidak difokuskan pada lokasi pasar yang menjual takjil atau makanan untuk berbuka puasa. Hasilnya, ditemukan sejumlah makanan berbahan formalin, borax, serta rodhamin.