"Kami mengimbau kepada masyarakat agar apabila ada orang yang mau bekerja sebagai pembantu ataupun sopir pribadi, telusuri dulu asal-usul orang tersebut dan lebih baik yang sudah kenal," ujar Siswo ketika dihubungi, Rabu (1/7/2015).
Siswo mengatakan, masyarakat juga tidak boleh percaya begitu saja kepada PRT atau sopir. Mereka harus selalu dalam pengawasan majikan, apalagi jika PRT dan sopir baru bekerja beberapa bulan saja di rumah.
Apabila ingin meninggalkan rumah dalam jangka waktu yang lama, sebaiknya menitipkannya kepada sanak saudara. Masyarakat juga diminta menitipkan pesan kepada para tetangga untuk ikut mengawasi. "Harus diawasi terus," ujar Siswo.
Sebelumnya, seorang sopir pribadi bernama Irfan Sofyan mencuri dua mobil, yaitu Toyota Innova dan Mitsubishi Pajero, milik majikannya, Theresa, di Kemang Pratama, Bojong Rawalumbu, Rawalumbu, Bekasi. [Baca: Ditinggal ke Luar Negeri, Sopir Pribadi Bawa Kabur Dua Mobil Majikan]
Theresa ketika itu sedang pergi ke Kuala Lumpur dan menitipkan Toyota Avanza kepada Irfan. Akan tetapi, Irfan justru memberikan kunci mobil itu kepada temannya, Ateng, agar bisa dibawa kabur.
Malam harinya, Irfan mencongkel jendela kamar majikannya yang terkunci untuk mengambil kunci Mitsubishi Pajero. Setelah itu, dia pun kabur dengan membawa mobil tersebut menuju daerah Bandung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.