Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penembakan Warga di Sungai Bambu Berawal dari Cekcok

Kompas.com - 04/07/2015, 11:22 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Susetio Cahyadi memaparkan kronologi penembakan Jufri Pasaribu (45) alias Jamal, warga Jalan Jati, Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakut, Jumat (3/7/2015) malam.

Menurut Susetio, penembakan tersebut terjadi setelah Jamal membuat onar dan memicu cekcok dengan seorang tetangganya hingga berujung pada perusakan barang.

"Ini berawal dari laporan masyarakat, kemudian diterima anggota Polsek Tanjung Priok dan ditindaklanjuti," ujar Susetio seusai olah tempat kejadian perkara (TKP) di Mapolres Jakut, Sabtu (4/7/2015) dini hari.

Saat itu, kata Susetio, Jamal diduga berbuat onar saat warga sekitar menggelar acara buka bersama. Lalu, Jamal datang dan diduga menendang-nendang mobil seorang warga.

Melihat hal tersebut, salah satu warga, Prapto, mencoba menenangkan Jamal, tetapi tidak berhasil. Keduanya terlibat cekcok hingga emosi Jamal justru terarah ke Prapto. Jamal pun mengejar Prapto ke rumahnya dan diduga melakukan perusakan terhadap beberapa properti pribadi.

Merasa terancam, Prapto pun melaporkan hal tersebut ke salah satu anggota Polsek Tanjung Priok. "Setelah mendapat laporan, polisi datang ke TKP (tempat kejadian perkara) dan sempat melakukan imbauan secara kooperatif kepada korban (Jamal). Tapi, hal tersebut tidak diindahkan," papar Susetio.

Bahkan, Jamal melarikan diri dan sempat terjadi kejar-kejaran. "Akhirnya, pada poin terakhir, salah satu anggota Polsek Tanjung Priok melepaskan tembakan," ucapnya.

Jamal tewas setelah terkena tembakan di punggung. Jenazahnya dibawa ke RS Polri Kramatjati. Kasus tersebut akan ditindaklanjuti oleh Polres Metro Jakarta Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com