Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Depan, Jakarta Fair Akan Diselenggarakan Hingga Lebaran

Kompas.com - 05/07/2015, 21:59 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyelenggaraan Jakarta Fair 2015 selama 38 hari berlangsung diklaim sukses. Pihak pengelola Jakarta Fair, PT Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, mengatakan, tak menutup kemungkinan penyelenggaraan Jakarta Fair pada 2016 akan lebih lama.

Hal itu diungkapkan Marketing Director PT JIExpo Kemayoran Ralph Scheunemann, dalam konferensi pers, Minggu (5/7/2015) malam. 


"Ada pemikiran, kami akan lakukan sampai Lebaran. Memang banyak warga yang mudik, tapi warga yang menetap di Jakarta masih banyak," kata Ralph.  

Ia memprediksi, pengunjung tetap akan membeludak jika penyelenggaraan Jakarta Fair diperpanjang hingga hari raya Idul Fitri. Meski demikian, ia tak menampik banyak tenaga kerja, seperti petugas kebersihan serta penjaga stand yang akan mudik ke kampung halaman masing-masing. Namun, lanjut dia, hal itu dapat diatur waktunya.

 
KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Pengunjung memadati Jakarta Fair Kemayoran 2016 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (12/6/2016). Acara tahunan dalam rangka merayakan HUT Ke-489 Kota Jakarta tersebut diikuti sekitar 2700 peserta pameran dan dimeriahkan ratusan musisi Tanah Air, berlangsung 10 Juni-17 Juli.
 
Evaluasi Jakarta Fair 2015 

Pelaksanaan Jakarta Fair yang berlangsung mulai 29 Juni hingga 5 Juli ini dikatakan berlangsung baik. Untuk kali pertama, pelaksanaan Jakarta Fair terbebas dari guyuran hujan. Biasanya, kata dia, hingga hari kedelapan pelaksanaan, acara selalu diguyur hujan. 

Hal itu berpengaruh terhadap jumlah pengunjung yang datang. Pada hari pertama bulan Ramadhan, lanjut dia, pengunjung Jakarta Fair tahun ini mengalami penurunan sekitar 15 persen dari tahun sebelumnya.  

Meski pengunjung menurun, secara keseluruhan jumlah pengunjung Jakarta Fair tahun ini meningkat dibanding tahun lalu. Yakni sekitar 5,1 juta pengunjung dari 4,9 juta pengunjung. Nilai transaksi selama 38 hari mencapai Rp 5,5 triliun dengan kontribusi paling besar dari bisnis otomotif. 

"Tahun ini dari sisi akses juga lebih mudah dari tahun sebelumnya, karena kami didukung Pemprov DKI dengan adanya akses transjakarta. Dari sisi keamanan juga tidak terjadi hal-hal seperti tahun lalu yang banyak copet, sekarang sudah tidak ada copet lagi," kata Ralph.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com