Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalimalang Disiapkan Jadi Satu Arah

Kompas.com - 08/07/2015, 15:47 WIB
BEKASI, KOMPAS — Kepolisian dan Dinas Perhubungan Kota Bekasi menyiapkan rekayasa lalu lintas berupa pengalihan jalur di Jalan KH Noer Alie Kalimalang, Kota Bekasi, untuk mengantisipasi kemacetan saat arus mudik imbas dari pembangunan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu.

Kepala Bagian Operasi Kepolisian Resor Kota Bekasi Kota Komisaris Hersiantony mengatakan, polisi bahkan menyiapkan skema untuk membuat Jalan KH Noer Alie Kalimalang menjadi satu jalur dari arah Jakarta menuju Bekasi jika jumlah kendaraan yang melalui ruas jalan ini sudah terlalu padat.

"Kendaraan dari arah Bekasi nanti akan dialihkan ke jalan lain," ujarnya di Markas Polresta Bekasi Kota, Selasa (7/7).

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Supandi Budiman menambahkan, skema rekayasa lalu lintas awal yang disiapkan untuk mengantisipasi kemacetan di depan Pasar Sumber Artha adalah mengalihkan kendaraan dari arah Bekasi melalui jalan inspeksi di sisi selatan Kalimalang atau membagi pemudik di Jalan Kalimalang dari arah Jakarta dengan mengarahkan sebagian ke Jalan I Gusti Ngurah Rai di Bintara.

Guna kelancaran arus mudik, Pemerintah Kota Bekasi menyurati pelaksana proyek Tol Becakayu agar menghentikan sementara pembangunan tol H-7 hingga H+7 Lebaran.

Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi Tri Adhianto menegaskan, dalam surat tersebut, Pemkot Bekasi juga meminta agar pelaksana proyek juga memperbaiki Jalan KH Noer Alie Kalimalang dan memasang rambu dan lampu untuk keselamatan pengguna kendaraan. "Proyek bisa saja tetap berjalan asalkan tidak mengganggu jalan utama di Kalimalang," kata Tri.

Sebelumnya, PT Kresna Kusuma Dyandra Marga selaku pelaksana proyek Tol Becakayu memastikan pembangunan Tol Becakayu tetap berjalan saat arus mudik. Namun, kegiatan proyek akan dialihkan di sisi selatan Kalimalang sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas.

Permata Hijau ditutup

Sebagai kelanjutan dari pembangunan jalan layang Permata Hijau, ruas Jalan Permata Hijau-Jalan Patal Senayan Simprug akan ditutup setelah Lebaran. Kepala Bidang Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Masdes Aroufi mengatakan, penutupan jalan dilakukan karena akan dilaksanakan pekerjaan konstruksi yang memerlukan area kerja di atas rel kereta.

Kendaraan yang semula bisa menyeberang rel menuju ke Patal Senayan Simprug tidak bisa lagi menyeberang dan harus berbelok ke kiri dan berputar di bawah jalan layang Slipi melalui Jalan Tentara Pelajar.

Maret lalu direncanakan ruas jalan itu ditutup, tetapi urung dilakukan. "Ketika itu, pekerjaan jalan layang belum memerlukan area kerja di atas rel. Putaran Simpang Gelora saat itu masih dalam penataan," kata Masdes.

Pelaksana Proyek jalan layang Permata Hijau Nizar Mahruz menuturkan, ruas jalan akan ditutup setelah Lebaran. Saat ini, mereka sedang menunggu alat penarik yang masih berada di Pelabuhan Tanjung Priok. Sesuai izin dari PT KAI, pelaksanaan pemasangan badan jalan akan dilakukan pukul 00.00-04.00. Hal itu dilakukan dengan pertimbangan tidak ada kereta api komuter yang melintas. (FRO/DEA/ILO)

----------------

Artikel ini sebelumnya ditayangkan di harian Kompas edisi Rabu, 8 Juli 2015, dengan judul "Kalimalang Disiapkan Jadi Satu Arah".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com