Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Mudik Gratis di Mana-mana Sih..."

Kompas.com - 21/07/2015, 20:49 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Sebelum arus mudik dimulai Kepala Terminal Induk Kota Bekasi Fathikun Ibnu sempat mengutarakan kekhawatirannya akan penumpang yang sedikit akibat banyaknya mudik gratis.

Kini, Fathikun mengatakan hal tersebut memang benar terjadi. "Memang benar penumpang berkurang. Mudik gratis di mana-mana sih," ujar Fathikun di Terminal Induk Kota Bekasi, Selasa (21/7/2015).

Selain akibat mudik gratis, Fathikun menduga beberapa hal juga melatarbelakangi penurunan penumpang ini. Ia mengatakan tren mudik dengan bus sudah mulai bergeser. Sebab, moda transportasi umum saat ini sudah semakin beragam seperti kereta. Harga tiket pesawat juga semakin terjangkau.

"Sekarang orang kalau ada lima orang yang mau mudik, mereka lebih pilih sewa mobil aja. Di kampung jadi bisa dipakai juga mobilnya," ujar Fathikun.

Berdasarkan data yang dimiliki Terminal Kota Bekasi, jumlah pemudik yang berangkat dari Terminal Induk Kota Bekasi pada tahun lalu adalah 120.847 orang sementara bus yang tersedia tahun lalu sekitar 300 bus.

Untuk tahun ini, sebagai contoh, pada H-1 Lebaran, jumlah bus yang berangkat dari terminal ada 385 bus. Jumlah penumpang yang menaiki bus-bus tersebut adalah 9.020 orang.

Fathikun menjelaskan atas penurunan tersebut, sebenarnya pihak UPT Terminal Induk Kota Bekasi tidak memiliki kerugian. Sebagai unit dari dinas pemerintahan di Bekasi, besar kecilnya pemudik tidak terlalu mempengaruhi.

"Tapi dari pihak pengelola kendaraan seperti PO bus, mereka mengalami kerugian karena itu. Mereka yang komplain. Kalau saya atas nama pemerintah, yang terbaik buat masyarakat sajalah. Kita terbuka dengan program pemerintah. Pemda pasti maunya yang terbaik bagi masyarakat," ujar Fathikun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com