Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Pemkot Jakarta Pusat Tertibkan Lahan yang Diklaim Tanah Wakaf

Kompas.com - 23/07/2015, 15:42 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Satpol PP Jakarta Pusat Yadi Rusmayadi menyebut bahwa lahan di Rawasari Selatan, Kelurahan Cempaka Putih Timur, adalah milik Pemprov DKI yang disalahgunakan oleh warga. Keterangan ini berbeda dari pengakuan anggota DPRD DKI Elisabeth CH Mailoa, yang menyebut lahan tersebut sebagai tanah wakaf.

Di tanah itu terdapat sejumlah kios, bengkel, dan rumah kontrakan yang berdiri di sepanjang Jalan Rawasari Selatan.

"Itu sebenarnya lahan kosong milik pemerintah daerah. Dulu saat lahan itu kosong ada warga sekitar yang menawarkan diri untuk menjaga keberadaan lahan itu. Lalu dikeluarkanlah perjanjian untuk menjaga lahan tersebut dengan syarat lahan itu harus selalu bersih dan tidak dialihfungsikan," kata Yadi Rusmayadi kepada Kompas.com, Kamis (23/7/2015).

Dari keterangan Yadi, warga yang menawarkan diri untuk menjaga lahan itu bernama Husein. Pemerintah mengizinkan Husein untuk menjaga lahan seluas 1.300 meter itu sejak tahun 1990-an, setelah surat perjanjiannya dikeluarkan.

Namun, beberapa tahun belakangan, Husein malah mengalihfungsikan lahan tersebut menjadi kawasan komersial dengan membuka kios, bengkel, hingga kontrakan.

"Ternyata Husein ini nakal, mencurangi isi perjanjian dan malah membuat kavling bedeng kontrakan, bengkel, dan kios-kios. Oleh karena itu, pemerintah beri peringatan, tapi karena tidak dihiraukan, kita lakukan penertiban," ujar Yadi.

Saat akan digusur, pihak Husein sempat melakukan penolakan. Elisabeth yang merupakan anggota DPRD DKI Jakarta aktif turut melakukan penolakan penggusuran. Namun, beruntung penggusuran tersebut bisa tetap berjalan hingga selesai.

"Benar ada penolakan dari anggota DPRD juga, tapi akhirnya tetap bisa berjalan lancar. Saat ini tinggal perataan oleh alat berat," ujar Yadi.

Tak hanya mengerahkan Satpol PP, total ada 400 petugas gabungan yang ikut dalam penggusuran siang itu. Para petugas terdiri dari Sudin Kebersihan Jakarta Pusat serta petugas sarana dan prasarana umum (PPSU) Cempaka Putih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com