Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Pengemudi Picanto Melakukan Aksi Koboi di Jalan Tol JORR

Kompas.com - 30/07/2015, 17:21 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengemudi Kia Picanto bernomor polisi B 1191 SZN, yang melakukan aksi koboi dengan menembak sesama pengendara di Kilometer 11, Tol JORR, Cipayung, Jakarta Timur, disinyalir melakukan aksi nekat tersebut karena emosi. Pelaku yang diketahui berinisial R (39) geram setelah mobilnya disalip korban.

"Diakibatkan salah paham, satu emosi. Mungkin karena psikologisnya yang tidak stabil dan membawa senjata," kata Kepala Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Umar Faroq di Mapolres Metro Jakarta Timur, Kamis (30/7/2015).

Polisi menyatakan, R sempat terlibat saling menyalip bersama dengan korban. Karena tak dapat menahan emosi, pelaku yang menggenggam senjata melepaskan tembakan ke arah Xenia bernomor polisi B 1125 KVI yang dikemudikan Dwi dan keluarganya.

"Pelaku buka kaca kiri dan melakukan penembakan ke korban sampai menembus kaca. Beruntung tidak kena fisik dan kepala korban," ujar Umar. [Baca: Tembak Pengendara Lain di Tol JORR, Pengemudi Picanto Akhirnya Ditangkap]

Pasca-kejadian, pelaku sempat sulit ditemukan. Akhirnya, berdasarkan informasi masyarakat, polisi mengetahui bahwa pelaku tinggal di perumahan kawasan Tangerang Selatan.

Polisi yang mendatangi rumah R sempat menemukan pelaku tampak berusaha menghilangkan jejak. "Pelat nomornya itu sudah dibalik, itu kan mau menghilangkan jejak," ujar Umar.

Akhirnya, pelaku ditangkap tanpa perlawanan. Polisi menyita sejumlah senjata airgun, proyektil peluru, kartu anggota menembak, dan identitas lainnya.

Pelaku yang bekerja di bagian pemasaran sebuah perusahaan swasta itu dijerat dengan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang senjata api dengan ancaman pidana 12 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com