Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Kemacetan di Depan Citos, Mobil dan Motor Bisa Masuk Tol Gratis

Kompas.com - 03/08/2015, 19:13 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Tingginya volume kendaraan yang melintas di Jalan TB Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan, membuat kemacetan kerap terjadi. Untuk menguranginya, Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan melakukan rekayasa lalu lintas di sana. 

Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Priyanto mengatakan, untuk mengurai kemacetan, mobil pribadi dan sepeda motor diperbolehkan melewati jalur tol di jalan tersebut, yakni Jakarta Outer Ring Road (JORR), tanpa transaksi atau gratis. Kata dia, di sana disediakan pintu khusus. 

Titik masuk tolnya yakni di pintu tol yang berada sebelum Cilandak Town Square (Citos). Hal itu dilakukan selama proses pelebaran jalan dilakukan. Sebab, menurut Priyanto, jalan tersebut terhitung sempit sehingga perlu dilebarkan. 

"Sambil menunggu itu selesai, kita sudah bicara dengan pihak tol untuk memperbolehkan jalur paling kirinya dipakai mobil pribadi dan motor untuk mengurai kemacetan," ujar Priyanto saat dihubungi, Senin (3/8/2015). 

Namun, dispensasi masuk tol untuk mobil dan sepeda motor tidak berlaku sepanjang waktu. Priyanto mengatakan, mobil dan motor hanya diperbolehkan melalui tol dengan non-transaksi mulai pukul 06.00 hingga 09.00 WIB. 

"Kendaraan bisa masuk melalui pintu Tol Fatmawati sebelum Citos, dan keluar setelah 600 meter tepat di depan showroom Lamborghini," kata dia.

Selanjutnya, kendaraan akan kembali terpecah ke dua arah, yakni ke arah Cilandak dan ke arah Jalan Pangeran Antasari. 

Pemberlakuan rekayasa lalu lintas tersebut direncanakan akan berlangsung hingga Desember mendatang, tepat setelah pelebaran jalan sudah selesai dilaksanakan. 

"Saat ini pelebaran jalannya sedang dikerjakan oleh Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional 4 Kementerian Pekerjaan Umum, dengan lebar 1,5 meter dan panjang 600 meter," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com