JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga awal Agustus ini, belum semua bus transjakarta dengan merek Scania meluncur di jalanan Ibu Kota. Padahal sejak bulan Juni 2015, 20 unit bus baru Scania itu telah berada di Jakarta. Namun, proses perizinan untuk operasional bus tersebut memakan waktu yang tidak sedikit sehingga saat ini baru 9 bus yang bisa beroperasi.
"Lama karena prosesnya (perizinan) panjang, soalnya sebelumnya bus Scania belum pernah digunakan di Indonesia. Jadi kita ikuti prosedur normalnya saja. Ya prosesnya pertama (ajukan) ke Kementrian Perhubungan dulu, terus ke (Kementrian) Perindustrian, balik lagi ke Perhubungan, lalu ke Kepolisian, baru setelah itu di Dishub untuk mengurus Kir," kata Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih di kantor Dinas Perhubungan DKI Jakarta pada Rabu (5/8/2015).
Meski begitu, Kosasih mengungkapkan pada bulan Agustus ini semua unit bus Scania yang datang pada Juni lalu akan bisa beroperasi penuh melayani transportasi warga. Ia pun memperkirakan minggu ini berkas perizinan operasional sejumlah bus akan rampung.
"Sampai saat ini sudah sembilan bis yang berjalan. Minggu ini tujuh bis lagi akan selesai berkas-berkasnya. Pokoknya bulan ini keduapuluh bis sudah bisa beroperasi. Pada malam hari kita juga melakukan pengujian jalan (yang bisa dilewati)," sebut Kosasih.
Tak hanya itu, PT Transjakarta juga berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga DKI Jakarta untuk perbaikan jalan di sejumlah koridor agar bisa dilintasi oleh bus Scania yang bertipe gandeng.
"Kita juga kerjasama Binamarga, yang perlu dibenerin Binamarga adalah jalan (tidak rata) supaya bisa dilewati bus gandeng. Soalnya kalau tidak rata, saat bus gandeng turun terus naik lagi kemungkinan tengah bus gandeng itu bisa patah," terangnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.