Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hayriantira dan Pembunuhnya Ternyata Teman SMP

Kompas.com - 07/08/2015, 08:43 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


GARUT, KOMPAS.com — Hubungan AK alias AW (38) dengan Hayriantira (37) yang dibunuhnya ternyata cukup dekat. Keduanya merupakan teman SMP, dan bertemu kembali dua setengah tahun lalu.

Adik dari Hayriantira, Agung Ari Wibowo, mengatakan, perkenalan kakaknya dengan AK berawal dari niat untuk mengobati penyakit Hayriantira. Saat itu, Hayriantira diketahui memiliki tremor.

"Dia (AK) mengaku bisa mengobati," kata Agung saat datang ke Garut, Jawa Barat, Kamis (6/8/2015).

AK, kata Agung, memang dikenal sebagai orang yang memiliki keahlian pengobatan alternatif. Oleh karena itu, kakak Hayriantira, Hayrina, yang juga merupakan teman dari AK, memperkenalkan adiknya kepada pelaku untuk berobat.

Selama masa itu, Hayriantira dan AK semakin dekat. Hubungannya semakin mesra, ditambah hubungan Hayriantira dan suaminya, Dian Wijaya, yang berada di ujung tanduk.

"Salah satunya mau menyembuhkan trauma dari masa sulit kakak (Hayriantira)," kata Agung.

AK dan Hayriantira akhirnya memutuskan untuk pergi ke Garut, Jawa Barat, pada Kamis (30/10/2014). Namun, setelah pertemuan tersebut, Hayriantira tak pernah kembali. Hayriantira dinyatakan hilang sejak November 2014.

Keluarga korban berusaha mencari dan akhirnya melapor ke polisi pada April 2015. Setelah ditelusuri, akhirnya Hayriantira dinyatakan dibunuh oleh AK pada Kamis (30/10/2014) di Hotel Cipaganti, Garut, Jawa Barat. Motif tindakan AK adalah persoalan pribadi.

Kompas TV Polisi Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Sekretaris XL
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com