Salah satu penolakan terhadap operasi pasar dari pemerintah terjadi di Pasar Perumnas Klender di Jakarta Timur, Rabu (12/8/2015) kemarin. Lantas apa tanggapan pengelola terkait hal ini?
Kepala Pasar Perumnas Klender H Arif menyebut bahwa pedagang di pasar yang dipimpinnya itu tidak menolak operasi pasar yang dilakukan pemerintah.
"Enggak menolak kok, kemarin itu cuma digeser saja sedikit (operasi pasarnya) jadi di depan," kata Arif kepada Kompas.com, Kamis (13/8/2015).
Kendati demikian, Arif tidak menampik adanya suara pedagang yang kecewa dengan dilakukannya operasi pasar sehari menjelang pedagang berjualan lagi setelah mogok sejak Minggu (9/8/2015) hingga Rabu (12/8/2015) kemarin.
Soal dugaan Ahok adanya mafia dan kongkalikong di pedagang dan pengelola pasar yang dipimpinnya, Arif menepis hal tersebut.
"Enggak ada (kongkalikong dan mafia). Tidak ada penolakan operasi pasar. Kan memang itu pedagang mogok se-Jabodetabek juga," ujar Arif.
Arif pun memaklumi jika Ahok geram terkait masalah ini dan mengancam akan mengusir pedagang dari tokonya karena menolak operasi pasar.
"Kami paham dengan Pak Gubernur sedang emosi sesaat," ujar Arif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.