Dari tangan IS, polisi menyita satu pucuk revolver jenis taurus. Selain itu, juga terdapat 15 peluru aktif, 5 butir selongsong, dan 1 butir proyektil. Namun, saat dikonfirmasi mengenai senjata tersebut, Wuryanto menyebut anggota TNI tidak memegang revolver jenis tersebut.
"(Kami) enggak pegang senjata seperti itu," kata Wuryanto.
Saat ini, lanjut Wuryanto, IS belum bisa dimintai keterangan karena masih berada di rumah sakit. Namun, ia tidak membantah bahwa aksi IS tersebut dilakukan tidak sendiri. "Kita enggak tahu satu lagi siapa," kata Wuryanto.
Saat ini, oknum TNI, IS, berpangkat sersan dua. Ia bertugas di Detasemen Mabes TNI Angkatan Darat. "Dari kami pimpinan AD menegaskan tidak akan menoleransi hal-hal (kejahatan) seperti itu. Tidak akan menoleransi pelanggaran yang dilakukan anggota," kata Wuryanto.