Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Sudah Macet, Pengendara Diminta Tak Emosi dan Main Tembak

Kompas.com - 05/08/2015, 13:43 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua penembakan di jalan tol terjadi dalam kurun waktu satu pekan terakhir. Dua penembakan tersebut dilakukan saat mobil sedang berjalan dan berlangsung sangat cepat.

Penembakan pertama terjadi di Jalan Tol Jakarta Oter Ring Road (JORR) Kilometer 11, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (28/7/2015).

Rch (38), pengemudi KIA Picanto melepaskan tembakan ke mobil Xenia yang dikendarai Dwi Prasetyo dengan pistol gas berkekuatan tinggi (airgun) Beretta M84. (Baca: Pengendara Jazz Laporkan Penembakan di Tol Jagorawi ke Denpom TNI )

Penembakan kedua terjadi di Jalan Tol Jagorawi Kilometer 19, Depok. Minggu (2/5/2015). Penembak diduga oknum TNI dan menggunakan senjata airgun.

"Itu emosioal di Depok dan Jaktim. Sama-sama salip menyalip," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian di Jakarta, Rabu (5/8/2015).

Tito mengimbau agar pengguna fasilitas jalan lebih sopan. Apalagi jalanan di Jakarta saat ini macet dan banyak kendaraan. "Semua ingin buru-buru. Saya minta agak lebih bersabar di lalu lintas," kata Tito. (Baca: Pengemudi Picanto Ungkap Alasan Tembak Mobil Lain di JORR)

Selain itu, dia mengingatkan agar penggunaan air gun dan sejenisnya tidak digunakan untuk sembarangan. Senjata tersebut hanya bisa digunakan untuk self defense. "Jangan digunakan untuk ke anggota masyarakat lain apalagi terkait lalu lintas," kata Tito.

Setelah dua peristiwa ini, polisi berencana berkoordinasi dengan pihak pemegang senjata. Selanjutnya akan melakukan operasi pemeriksaan senjata airgun dan sejenisnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com