Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rp 500 Miliar untuk Pembebasan Lahan MRT Diserahkan Pekan Depan

Kompas.com - 23/08/2015, 09:14 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pekan depan, Dinas Bina Marga DKI Jakarta melalui Pemerintah Kota Jakarta Selatan akan menyerahkan uang pembebasan tanah kepada warga yang tanahnya akan dipakai untuk pembangunan MRT.

"Pembebasan lahan MRT minggu depan harus sudah ada pembayaran di Kantor Wali Kota," kata Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (22/8/2015).

Ia mengatakan, kawasan yang tanahnya akan dibebaskan pekan depan yakni tanah yang berada di Lebak Bulus, Cilandak Barat, dan kawasan sekitarnya yang merupakan kawasan prioritas. Totalnya, kata Tri, ada sekitar 30 bidang tanah yang akan dibebaskan.

Menurut Tri, jumlah uang yang akan dibayarkan kurang lebih Rp 500 miliar. Per meter tanah, dihargai beragam. Ada yang per meter dihargai Rp 23 juta, Rp 25 juta, bahkan ada yang Rp 43 juta. "Pembayarannya kita pakai appraisal bukan NJOP (Nilai Jual Objek Pajak)," kata dia.

Kendati demikian, ada pula pemilik lahan yang masih belum sepakat dengan harga appraisal yang ditawarkan. Karena itu, Tri menegaskan akan menempuh cara konsinyasi.

"Kalau enggak setuju juga kami tempuh konsinyasi, pengadilan," sebut dia.

Namun, ia mengaku pihaknya masih terus melakukan negosiasi dengan para pemilik tanah di sana. Sebab, terkadang warga perlu lebih detail diberikan penjelasan tentang proyek sebelum akhirnya sepakat tanahnya dibebaskan.

Tri mengatakan, pembabasan lahan MRT ditargetkan harus sudah selesai pada 2017 karena saat itulah kereta untuk MRT tiba di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fasilitas Publik di Jaktim Sudah Baik, tapi Masih Perlu Pembenahan

Fasilitas Publik di Jaktim Sudah Baik, tapi Masih Perlu Pembenahan

Megapolitan
MRT Jakarta Pastikan Tidak Ada Korban Insiden Jatuhnya Besi Crane ke Jalur Kereta

MRT Jakarta Pastikan Tidak Ada Korban Insiden Jatuhnya Besi Crane ke Jalur Kereta

Megapolitan
KPU Tidak Persoalkan Pemasangan Spanduk hingga Baliho Bacawalkot Bogor Sebelum Masuk Masa Kampanye

KPU Tidak Persoalkan Pemasangan Spanduk hingga Baliho Bacawalkot Bogor Sebelum Masuk Masa Kampanye

Megapolitan
Kaesang Digadang Jadi Cawagub Jakarta, Pengamat: Sekelas Ketua Umum dan Anak Presiden Minimal Cagub

Kaesang Digadang Jadi Cawagub Jakarta, Pengamat: Sekelas Ketua Umum dan Anak Presiden Minimal Cagub

Megapolitan
Penahanan Ditangguhkan, Eks Warga Kampung Bayam Kena Wajib Lapor

Penahanan Ditangguhkan, Eks Warga Kampung Bayam Kena Wajib Lapor

Megapolitan
Warga Dengar Suara Dentuman dan Percikan Api Saat Besi Crane Timpa Jalur MRT

Warga Dengar Suara Dentuman dan Percikan Api Saat Besi Crane Timpa Jalur MRT

Megapolitan
Pemprov DKI Bangun Saluran 'Jacking' untuk Atasi Genangan di Jalan Ciledug Raya

Pemprov DKI Bangun Saluran "Jacking" untuk Atasi Genangan di Jalan Ciledug Raya

Megapolitan
Pemprov DKI Akan Bangun Jalan Tembus Kelapa Gading Timur sampai Terminal Pulo Gadung

Pemprov DKI Akan Bangun Jalan Tembus Kelapa Gading Timur sampai Terminal Pulo Gadung

Megapolitan
Soal Tapera, Pekerja: Gaji Saya Rp 5 Juta, Kalau Dipotong 3 Persen Mau Beli Rumah di Mana?

Soal Tapera, Pekerja: Gaji Saya Rp 5 Juta, Kalau Dipotong 3 Persen Mau Beli Rumah di Mana?

Megapolitan
Polisi Cek TKP Jatuhnya Besi Crane di Jalur MRT Jakarta

Polisi Cek TKP Jatuhnya Besi Crane di Jalur MRT Jakarta

Megapolitan
Bukan Dibebaskan, Eks Warga Kampung Bayam Hanya Ditangguhkan Penahanannya

Bukan Dibebaskan, Eks Warga Kampung Bayam Hanya Ditangguhkan Penahanannya

Megapolitan
Pemkot Bogor Bakal Implementasikan Penggunaan Kendaraan Listrik untuk Seluruh Moda Transportasi

Pemkot Bogor Bakal Implementasikan Penggunaan Kendaraan Listrik untuk Seluruh Moda Transportasi

Megapolitan
KASN Sudah Panggil Supian Suri Berkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

KASN Sudah Panggil Supian Suri Berkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Ingin Hunian Layak dan Minta Cabut Laporan Polisi

Eks Warga Kampung Bayam Ingin Hunian Layak dan Minta Cabut Laporan Polisi

Megapolitan
Berantas Kemiskinan, Dinsos DKI Minta Pelaku Usaha Ikut Padmamitra Awards DKI Jakarta 2024

Berantas Kemiskinan, Dinsos DKI Minta Pelaku Usaha Ikut Padmamitra Awards DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com