Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Ditantang untuk Lakukan Audit Lingkungan

Kompas.com - 25/08/2015, 19:17 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menantang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk melakukan audit lingkungan. Mereka menilai hal itu perlu dilakukan untuk memperbaiki carut marutnya tata ruang di Ibu Kota.

"Walhi menantang Pemprov DKI untuk melakukan audit lingkungan dan tata ruang di wilayah Jakarta secara keseluruhan," kata Direktur Walhi Jakarta, Puput Putra kepada Kompas.com, Selasa (25/8/2015).

Puput menilai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada masa lampau tidak tegas dalam menjalankan peraturan. Sebab, lanjutnya, sangat banyak perizinan pembangunan yang diberikan tanpa mengindahkan tata ruang yang telah ditetapkan.

"Banyak ruang terbuka hijau yang kini berubah fungsi menjadi bangunan kokoh, seperti yang terjadi di Pluit dan Pantai Indah Kapuk," ujarnya. (Baca: Walhi Sebut Hutan Bakau di PIK dan Pluit Rusak Akibat Permukiman Mewah)

Puput menilai perizinan pembangunan yang diberikan tanpa mengindahkan tata ruang inilah yang kemudian menjadi penyebab utama terjadinya bencana ekologis pada saat ini. Yang paling mencolok, kata dia, adalah banjir tahunan.

Atas dasar itu, ia menilai saat ini merupakan momen yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Apalagi, Ahok saat ini tengah melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi banjir. "Inilah fakta carut marutnya tata ruang Jakarta dan tidak tegasnya pemerintah dalam mejalankan peraturannya, khususnya di bidang lingkungan dan hukum. Pak Ahok harus cerdas dan bijak dalam menyikapi masalah ini," ucap Puput.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com