Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditantang Ahmad Dhani, Begini Reaksi Ahok

Kompas.com - 27/08/2015, 06:50 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Musisi Ahmad Dhani Prasetyo menantang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menuntaskan permasalahan kemacetan di ruas tol TB Simatupang, Jakarta Selatan. Tantangan Dhani itu disampaikannya melalui akun Twitter, beberapa waktu lalu.

Bagaimana Basuki menanggapi tantangan Dhani?

"Makanya sudah saya bilang, Jakarta pada masa (pemerintahan) saya pasti akan tambah macet," kata Basuki santai, di Balai Kota, Rabu (26/8/2015) malam. 

Basuki mengatakan, ia akan mengeksekusi seluruh rencana program penuntasan kemacetan Ibu Kota. Program itu di antaranya enam ruas tol dalam kota, tiga koridor layang untuk transjakarta, dan koridor light rail transit (LRT). Meski kini Jakarta semakin macet, yang terpenting, kata dia, warga Ibu Kota akan menikmati hasilnya pada masa mendatang.

Baca juga: Ahok, Dhani, dan Kemacetan Jalan TB Simatupang.

Selain itu, Pemprov DKI juga menyediakan jalur khusus transjakarta, yakni di tiga jalur layang transjakarta serta jalur biasa dengan bentuk separator ditinggikan.

"Saya tidak mau kerja sepotong-potong, saya timpa sekaligus saja semuanya. Macet ya macet sekalian deh," kata Basuki. 

Kemacetan, lanjut Basuki, juga disebabkan tingkat pembelian kendaraan bermotor yang selalu naik setiap tahunnya. Dalam satu tahun, 2,4 juta motor keluaran terbaru masuk wilayah Jakarta. Sementara itu, Pemprov DKI tidak memiliki wewenang untuk membatasi produksi kendaraan bermotor.

Pemprov DKI hanya berwenang merealisasikan program antisipasi kemacetan serta pemberlakuan pajak progresif kendaraan bermotor.

"Jadi mau gimana? Kan lagi saya kerjain nih kayak MRT (mass rapid transit) dan LRT. Semuanya lagi saya kerjain," kata Basuki.

Sebelumnya, dalam akun @AHMADDHANIPRAST, pentolan band Dewa 19 itu berkicau, "Hok... Lu kalo ga bisa ngatasin kemacetan tol TB Simatupang... Telp gw.. gw tunggu @basuki_btp".

Kicauan Ahmad Dhani ini menuai pro dan kontra dari netizen. Di antaranya, pengguna akun @AdikaRanggalayang menulis, "apa layak, orang yang tiap anak dikasih satu mobil, nambahin mobil di jalan, lalu teriak-teriak protes macet? Mikir! @AHMADDHANIPRAST."

Komentar lainnya datang dari pengguna akun @Tifanni_T39. "Macet elu ribut, di tol anak lo nabrak orang sampai mati, sekarang anak lo bebas melenggang. Nyawa tuh murah yah?"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com