Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyanyikan Lagu Daerah dengan Pakem Klasik

Kompas.com - 30/08/2015, 00:41 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
--Dua perempuan berbusana putih itu meniup flute dengan elok. Yang seorang bernama Metta F Ariono, sementara yang lainnya bernama Marini Widyastari. Keduanya membawakan lagu daerah Jawa Barat berjudul "Tokecang" dalam suasana yang riang. Lagu ini kian indah lantaran digenapi oleh suara penonton yang mengucapkan "hai!" tiap kali orkestra tiba diujung lagu.

Tentu saja, penonton yang diberi kesempatan untuk menutup "tokecang" dengan teriakan "hai" memberi tepukan hangat kepada Avip Priatna selaku konduktor.

Tepukan dari para penonton pada tiap akhir lagu, terus membahana berulang-ulang sejak awal pertunjukan yang dibuka dengan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan lagu Hari Merdeka, Mengheningkan Cipta, Satu Nusa Satu Bangsa, Bangun Pemudi Pemuda, Pahlawan Merdeka, Bendera, dan lain-lain.

Usai Tokecang, Avip memimpin Jakarta Concert Orchestra, Batavia Madrigal Singers, The Resonanz Children's Choir, dan beberapa penyanyi; membawakan lagu-lagu daerah maupun lagu-lagu patriotik semacam Jamrud Khatulistiwa, Negeriku, Untukmu Indonesiaku, Indonesia Jaya, serta ditutup dengan lagu anak-anak yang jenaka herjudul Potong Bebek Angsa dan Gelang Sipatu Gelang.

Pertunjukan berjudul "Simfoni untuk Bangsa 2015" yang digelar di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu 29 Agustus 2015, memang diselenggarakan dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-70, hasil kerjasama Bakti Budaya Djarum Foundation bersama The Resonanz Music Studio.

Melalui pertunjukan ini, Renitasari Adrian selaku Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation berharap, generasi muda dapat lebih menghargai karya-karya komposer Indonesia dan menghidupkan kembali semangat badionalusme, serta terinspurasi untuk.menghasilkan karya-karya bagi Indonesia.

Konser ini merupakan konser musik klasik yang didukung oleh talenta-talenta muda berprestasi yang memadukan lagu-lagu nasional, daerah, serta lagu-lagu perjuangan dengan pakem-pakem musik klasik. Menurut Avip, konser ini adalah salah satu upaya untuk melestarikan lagu-lagu Indonesia agar lebih menarik dan menginspirasi masyarkat Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Megapolitan
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Megapolitan
Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Megapolitan
Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com