Adapun PT Trans Batavia merupakan salah satu operator transjakarta, sementara lahan untuk pul merupakan lahan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Kebakaran ini tidak akan mengganggu operasi transjakarta. Wong itu bus rongsok, kok. Sudah mau di-scrap," kata Kosasih saat dihubungi Kompas.com, Selasa (1/9/2015) malam.
Menurut Kosasih, pihak yang lebih berwenang untuk menjawab penyebab kebakaran di sana adalah pihak operator, yakni PT Trans Batavia.
PT Transjakarta belum mendapatkan penjelasan lengkap dari PT Trans Batavia yang sempat dihubungi beberapa kali. Sebelumnya diberitakan, kebakaran besar terjadi di pul PT Trans Batavia, Rawa Buaya, pukul 18.30 WIB.
Saat kebakaran melanda, ledakan cukup kencang sempat terjadi hingga membuat salah satu kaca kendaraan yang jaraknya cukup jauh dari pul sedikit retak. Pemadam kebakaran dapat memadamkan api sekitar pukul 19.00 WIB.
Berdasarkan data sementara Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Barat, ada lebih dari 15 bus yang terbakar di pul tersebut.
Data tersebut belum terlalu rinci, tidak menunjukkan informasi apakah bus yang terbakar adalah model single atau gandeng.
Meski demikian, menurut pantauan di lokasi, persis dari pagar ujung pul, beberapa bus single dan bus gandeng terlihat hancur terbakar. Ada bus yang berwarna kuning merah, ada juga bus yang berwarna abu-abu. Di semua bus terdapat logo Transjakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.