Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akomodasi Pengguna KJP, Koperasi Sekolah Akan Jual Perlengkapan Sekolah

Kompas.com - 02/09/2015, 15:34 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Koperasi-koperasi sekolah di Jakarta dalam waktu dekat diperbolehkan menjual barang-barang kebutuhan sekolah, seperti seragam ataupun tas. Tujuannya, untuk mengakomodasi kebutuhan siswa, khususnya yang menjadi penerima dana Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Keberadaan koperasi sekolah nantinya akan berada di bawah koordinasi Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP).

"Sesuai keinginan Pak Gubernur bahwa koperasi sekolah bisa meng-handle program KJP dengan menjual barang kebutuhan sekolah agar dananya tidak disalahkangunakan," kata Kepala Bidang Koperasi Dinas KUMKMP Ernalis Yulyanti di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (2/9/2015).

Menurut Ernalis, barang kebutuhan pendidikan di koperasi sekolah nantinya akan dijual dengan harga lebih murah dari harga pasaran. Nantinya, pada masing-masing koperasi sekolah juga disiapkan mesin electronic data capture (EDC) untuk transaksi debit barang perlengkapan sekolah siswa pemegang KJP.

"Jadi, nanti disediakan oleh koperasi barang-barang keperluan sekolah, seperti seragam, buku, dan lain sebagainya. Masalah harganya nanti ada kebijakan. Yang jelas harus lebih murah dari harga pasaran," kata dia.

Ernalis menyebutkan, penyediaan kebutuhan barang perlengkapan pendidikan untuk siswa pemegang KJP akan mulai diterapkan lebih dulu di koperasi-koperasi sekolah yang sudah aktif.

"Kalau kami tunggu semua koperasi aktif, malah tidak jalan. Buat koperasi yang belum aktif, kami bimbing dan bina. Sementara untuk koperasi yang belum ada, kami buatkan badan hukum," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com