Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ponsel Tukang Ojek Pak Soleh Terus Berdering sejak Nomornya Beredar di Facebook

Kompas.com - 04/09/2015, 22:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tukang ojek di Stasiun Palmerah, Sustiarno Soleh (65) atau yang dipanggil Pak Soleh, tidak menyangka menjadi sangat mudah mendapatkan penumpang. Ia mengaku sangat bersyukur.

"Alhamdulillah, hari ini handphone saya tidak berhenti berbunyi. Saya bersyukur mungkin ini rezeki yang diberikan Allah," ujar Pak Soleh kepada Tribunnews di pangkalan ojek samping Stasiun Palmerah, Jakarta Pusat, Kamis (3/9/2015) kemarin.

Bapak empat anak ini bersyukur, sejak kemarin, lebih banyak orang yang memesan jasanya melalui telepon. Namun, tidak semua pesanan melalui telepon itu dapat dipenuhinya. Menurut dia, usianya yang sudah lanjut membuatnya hanya mengantar pesanan dengan jarak dekat.

Pak Soleh juga mengaku kaget, sejak kemarin banyak orang yang mau menggunakan jasanya. Padahal, sebelumnya tidak banyak orang yang mau menggunakan jasanya.

"Ada yang kasih saya Rp 100.000, mungkin dia tahu saya dari internet. Biasanya, jarang yang mau naik sama saya," katanya.

Sehari-hari, Pak Soleh hanya mengantar paling banyak empat penumpang, dari pagi hingga siang atau sore hari.

"Saya sehari paling kuat antar empat orang. Kalau sudah dapat sekitar Rp 50.000, saya pulang," katanya.

Pak Soleh menjadi fenomena di dunia maya sejak Dewi Rachmayani menyebarkan pengalamannya di media sosial seusai menggunakan jasa tukang ojek yang mau dibayar seikhlasnya itu. Dewi pun mencantumkan nomor telepon Pak Soleh.

Tulisan kisah Dewi itu terus menjadi viral di media sosial sehari setelah diunggah, Rabu (2/9/2015) siang. Beragam komentar mengiringi sebaran warga di media sosial. Sebagian besar kagum dengan ketulusan Soleh saat bekerja. (Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com