Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Kecelakaan Maut di Kawasan Puncak

Kompas.com - 06/09/2015, 23:00 WIB

BOGOR, KOMPAS — Dua orang tewas akibat tertabrak truk tangki di Jalan Raya Gadog Kilometer 12, Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Sabtu pagi. Rem pada truk tidak berfungsi sehingga laju kendaraan besar itu tidak terkendali sebelum akhirnya menabrak 2 sepeda motor dan 1 mobil. Kecelakaan serupa di kawasan wisata Puncak, Bogor, sudah berkali-kali terjadi.

Sekitar pukul 07.15, sebuah truk tangki colt diesel berkapasitas sekitar 8.000 liter melaju dari arah Puncak menuju Gadog. Namun, tepat di penurunan Selarong, jembatan Gadog, truk hilang kendali lalu menabrak 2 motor dan 1 mobil. Sebuah tiang listrik dan lampu jalan juga rusak akibat terhantam truk bernomor polisi B-9024-TFA itu.

Saat insiden terjadi, pihak kepolisian baru akan melakukan pengaturan satu jalur menuju Puncak pada pukul 08.00. Pengaturan itu rutin setiap Sabtu dan Minggu atau hari libur untuk mengantisipasi kemacetan menuju dan dari Puncak.

Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Bogor Inspektur Dua Asep Saefudin mengatakan, kedua korban yang meninggal adalah Komarudin (43), warga Cipanas, Cianjur; dan Sopiandi (29), warga Megamendung, Bogor. Truk itu menabrak sepeda motor Honda CB100 yang dikendarai Komarudin dan sepeda motor Honda Supra Fit yang dikemudikan Sopiandi.

Adapun mobil Daihatsu Feroza yang ikut tertabrak dikemudikan oleh Fauzi Lukman Alawi, warga Tasikmalaya. Mobil Fauzi lalu menabrak kendaraan Daihatsu Ayla yang dikemudikan oleh Fadlan Adriansyah, warga Jakarta Utara.

Menurut Dede Hasim yang menyaksikan insiden tersebut, truk tangki yang melaju tanpa kendali terlebih dulu menabrak kedua sepeda motor lalu oleng dan terbalik hingga berhenti tepat di tiang listrik di Jalan Raya Gadog-Cisarua Kilometer 12.

"Beban truk yang berat menambah kecepatannya. Apalagi, remnya blong," lanjut Asep. Ia menambahkan, Komarudin yang tertabrak mengalami luka dan patah di bagian tangan kanan, serta luka di kepala. Adapun Sopiandi luka berat di kepala.

Kedua korban meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi. Sabtu malam, keduanya telah tiba di rumah duka. Pengemudi truk tangki, Ahmad Suja'i (24) kini diperiksa polisi.

"Pengemudi truk sedang dibuatkan berita acara perkara," kata Asep.

Korban jiwa dan materi

Tabrakan tersebut seperti mengulang kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalur Puncak beberapa bulan lalu. Kompas mencatat, pada Rabu (18/3) lalu, kecelakaan di jalur Puncak, tepatnya di Padansari, Ciawi, Bogor, mengakibatkan 7 orang luka berat dan 3 lainnya luka ringan. Pada Rabu (11/3) lalu, truk tronton yang mengalami rem blong menewaskan 2 orang serta melukai 7 orang di Kilometer 81 Jalan Raya Puncak, Cisarua, Bogor (Kompas, 20/3).

Tidak hanya itu, pada November 2014, truk tronton menabrak beberapa mobil di Jalan Raya Puncak, Megamendung, dan merenggut lima nyawa warga.

Kondisi jalan di kawasan Puncak juga tidak memadai. Jalan hanya terbagi dua ruas untuk mewadahi dua arus kendaraan yang berlawanan arah. Kanan-kiri jalan langsung berbatasan dengan rumah warga atau tempat usaha. Trotoar amat jarang ditemukan. Sudah berpuluh tahun kondisi itu dibiarkan, padahal kawasan ini amat ramai terlebih saat akhir pekan dan hari libur.

"Kecelakaan lalu lintas di jalur menuju Puncak memang kerap terjadi. Namun, sebagian besar hanya korban materi," kata Asep. (B05)


________________________________

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 6 September 2015, di halaman 3 dengan judul "Lagi, Kecelakaan Maut di Kawasan Puncak".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com