Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Proyek LRT Milik DKI dari Penyertaan Modal dan Pinjaman

Kompas.com - 10/09/2015, 08:23 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jakarta Propertindo telah dipastikan akan menjadi penanggung jawab pembangunan proyek light rail transit (LRT) milik pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pendanaan proyek ini akan dilakukan dengan dua skema, yakni dengan penyertaan modal pemerintah (PMP) dan dalam bentuk pinjaman dari pemerintah daerah.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Tuty Kusumawati mengatakan, dua skema tersebut adalah skema yang dimungkinkan untuk dilakukan sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2015.

"Kami lebih condong ke PMP dan pinjaman pemerintah daerah dengan kewajiban bagi Jakpro mengembalikan dalam bentuk aset. Jadi, nanti kita berikan pinjaman, lalu mereka mengembalikannya dalam bentuk aset,” kata Tuty di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (9/9/2015).

Menurut Tuty, bila skema pendanaan hanya dilakukan melalui PMP, maka ke depannya tidak ada kewajiban bagi Jakpro untuk mengembalikan aset tersebut. Namun, hal itu tidak akan terjadi bila dibarengi dengan pendanaan dalam bentuk pinjaman dari pemerintah daerah.

"Kalau hanya PMP, begitu Jakpro diberikan modal dan digunakan untuk bangun infrastruktur, setelah selesai tentu akan dicatat sebagai aset Jakpro," ujar dia.

Layanan LRT yang akan dibangun oleh Pemprov DKI direncanakan akan melayani tujuh rute, yakni Kebayoran Lama-Kelapa Gading (21,6 Km); Tanah Abang-Pulo Mas (17,6 km); Joglo-Tanah Abang (11 km); Puri Kembangan-Tanah Abang (9,3 km); Pesing-Kelapa Gading (20,7 km); Pesing-Bandara Soekarno Hatta (18,5 Km); dan Cempaka Putih-Ancol (10 km). Anggaran yang dibutuhkan untuk tiap satu rute kurang lebih sebesar Rp 7,5 triliun.

Rute-rute ini berbeda dari rute LRT yang dibangun oleh Kementerian Perhubungan dan peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Presiden Joko Widodo kemarin. Proyek LRT Kemenhub dikerjakan oleh PT Adhi Karya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com