Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Pencurian Motor di Pulogadung Temukan Sendiri Pelakunya

Kompas.com - 10/09/2015, 18:33 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wahidin, seorang warga Pulogadung berhasil menemukan motornya yang hilang dicuri di wilayah Kayu Mas, Pulogadung, Jakarta Timur. Namun, motornya yang telah hilang tiga hari itu ternyata sudah ditunggangi 'pemilik baru' yang tak dikenal.

Meski tampilan motornya sudah berbeda, namun Wahidin masih mengenali knalpot motor Honda Scoopy miliknya itu.

Alhasil Wahidin pun berteriak meminta tolong warga. Dua orang penumpang motornya, Mueng (15) dan RT, langsung dicegat dan diamankan warga ke Polsek Pulogadung.

Dari keterangan Mueng terungkap bahwa motor Wahidin dicuri saat korban parkir di Jalan Kayu Mas Utara, Pulogadung. Saat itu, Mueng dan tiga temannya, KK (16) dan AAP (15), melihat korban lupa mengambil kunci dan masih tercantol di motor.

Atas kesempatan itu timbul ide jahat dari ketiganya. "Melihat kunci motor korban masih tergantung pelaku AAP kemudian memberitahu pelaku KK. Pelaku KK memiliki ide untuk mencuri atau mengambil sepeda motor tersebut," kata Kepala Polsek Pulogadung, Komisaris Cahyo, di Mapolsek Pulogadung, Kamis (10/9/2015).

Ide KK pun disepakati AAP dan Mueng, lalu pelaku KK mengambil sepeda motor korban dengan cara mendorong dulu dari tempat parkir semula.

Sedangkan kedua temannya mengawasi. Setelah berhasil, KK membonceng dua temannya lalu membawa kabur motor korban.

Cahyo melanjutkan, KK yang berstatus remaja putus sekolah dan dua pelaku lainnya yang masih berstatus sekolah itu lantas membawa motor itu ke daerah Pedongkelan.

Motor itu ditawarkan kepada Dwi, seharga Rp 2.000.000. Namun, Dwi tidak langsung membeli melainkan menawarkan untuk menjualnya ke orang lain.

Tiga hari motor tersebut tak laku dijual Dwi, para pelaku berniat mengambil lagi. Kemudian motor itu dibawa ketiganya ke daerah Galur dan dipreteli cover body-nya. Tujuannya untuk menghilangkan jejak dan agar tidak dikenali lagi.

"Setelah seluruh cover body sepeda motor tersebut dicopot, kemudian disembunyikan di rumah KK, setelah itu pelaku Mueng dan teman perempuannya, RT pergi jalan-jalan," ujar Cahyo.

Pada saat itulah di daerah Pasar Palad, Pulogadung, Wahidin melihat motornya sudah ditunggangi Mueng dan RT.

Wahidin yang berteriak minta tolong berhasil mengamankan keduanya. RT dijadikan saksi pada kasus tersebut. Setelah Mueng diamankan, dua pelaku lainnya, AAP dan KK akhirnya dapat diringkus aparat.

Namun, polisi masih memburu Dwi, warga Pedongkelan yang sempat menjadi penadah barang curian tiga remaja tersebut.

Cahyo mengatakan, sementara ini pelaku karena usia yang masih di bawah umur akan dititipkan ke Panti Sosial Cipayung. Namun, ketiganya dijerat Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan, dengan ancaman pidana lima tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com