Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Monas Ingin Tiru Konsep Parkir Ancol

Kompas.com - 11/09/2015, 08:33 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola Monumen Nasional (Monas) tengah membuat kerangka acuan pemanfaatan parkir guna mengambilalih pengelolaan parkir kawasan IRTI. Pengelolaan parkirnya akan dilelang oleh BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah) Provinsi DKI Jakarta.

"Kantor Monas sedang membuat kerangka acuan buat lelang pengelolaan parkirnya," kata Kepala Seksi Pelayanan Kantor Pengelola Kawasan Monas, Endrati Fariani, saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (10/9/2015) malam.

Menurut Rati, saat ini, pengelolaan parkir di kawasan parkir IRTI masih dibawahi oleh unit pengelola parkir (UPT) Dishub DKI. Sejatinya, pengelolaan parkir di IRTI Monas untuk berada di bawah kendali kantor pengelola Monas sudah lama diperintahkan Pemprov.

"Yang memerintahkan untuk mengelola parkir adalah Pergub 223 tahun 2014. Kemudian ditegaskan lagi oleh Gubernur, Sekda dan para asisten Gubernur," ujar Rati.

Nantinya, proses lelang pengelolaan parkir itu akan dibuka pada pihak swasta. Pihak Monas pun ingin merujuk pada sistem parkir yang ada di Ancol untuk diterapkan di kawasan IRTI.

"Belum tahu rinciannya tapi garis besarnya adalah pengelolaan parkir yang bersifat kawasan, bukan parkir umum, meniru parkir Ancol sepertinya," kata Rati.

Sistem parkir di kawasan Ancol saat ini terintegrasi dengan tiket masuk pengunjung. Setelah membayar tiket masuk, pengunjung juga akan mendapatkan kartu parkir yang bisa digunakan bebas selama masih berada di dalam kawasan Ancol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com