Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Korban "Crane" Terharu Dikunjungi Sekda DKI Saefullah

Kompas.com - 14/09/2015, 08:55 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Amirul Hajj DKI Jakarta Saefullah mencari data jemaah haji yang menjadi korban jatuhnya crane di Mekkah, Arab Saudi, pada Jumat (11/9/2015). Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah DKI Jakarta itu langsung menyambangi keluarga salah satu anggota jemaah haji asal DKI Jakarta yang menjadi korban, yakni Surachman bin Karsun Hasan.

Lokasi rumah keluarga Surachman berada di Jalan SMU 57 RT 11/RW 06 Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Meski jalan menuju ke rumah Surachman berliku, Saefullah yang ditemani beberapa orang asistennya itu akhirnya tiba di rumah keluarga tersebut, Minggu (13/9/2015) siang.

Namun sayang, sesampainya di rumah berlantai satu tersebut, dia mendapati rumah dalam keadaan kosong. Rombongan pun bertanya kepada tetangga, Yuni. Yuni lalu menghubungi Tuti, mertua Surachman.

Dalam kesempatan tersebut, Saefullah menyampaikan keprihatinan dan rasa duka atas musibah yang terjadi. Dia berjanji akan menjenguk korban setiba di Mekkah, Arab Saudi, Rabu (16/9/2015) mendatang.

"Saya akan memimpin kloter 13 yang berangkat terakhir pada Rabu depan. Sesampainya di sana, rombongan akan menjenguk korban di RS, dan memastikan kondisi sudah membaik sehingga dapat ikut wukuf di Arafah. Apabila diperlukan, (para anggota jemaah tersebut) akan diwukufkan dengan ambulans," ujarnya.

Mengenai kondisi Surachman, Saefullah menyampaikan bahwa pria berusia 33 tahun itu mengalami subdural haemorrhage. Namun, kondisinya membaik setelah dioperasi.

"Pasien sudah dalam keadaan baik, hasil CT scan membaik. Pasien dalam proses observasi tim medis RS King Faisal," ujarnya.

Tuti mengaku terkejut mendapat kunjungan Saefullah. Dia menyampaikan terima kasih atas perhatian Pemprov DKI Jakarta, khususnya saat pihak Pemprov DKI Jakarta hendak menggelar pengajian untuk Surachman ataupun anggota jemaah haji lainnya asal DKI Jakarta.

"Terima kasih atas perhatiannya. Saya tidak menyangka atas kedatangan Pak Saefullah. Saya harap semua rombongan bisa selamat dan bisa beribadah di sana dengan lancar, amin," ucap Tuti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com