Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ini Balai Kota Jakarta Masa Kondisinya seperti Ini, Malu-maluin Saja"

Kompas.com - 14/09/2015, 09:29 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Jakarta terlihat antusias melakukan wisata di Balai Kota DKI Jakarta yang dibuka setiap akhir pekan. Pada Minggu (13/9/2015) kemarin, ratusan warga silih berganti berdatangan ke kantor tempat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama itu berkantor.

Warga berdatangan semenjak pukul 10.00 dan puncak kepadatan pengunjung mulai sekitar pukul 12.00. Bahkan, warga pun terpaksa mengantre untuk masuk ke dalam Balai Kota. Antrean mencapai kurang lebih 15 meter di pendopo halaman Balai Kota.

Warga mengaku senang karena Balai Kota dibuka untuk umum. Sebab, selama ini, terkesan menakutkan untuk masuk ruang Gubernur dengan penjagaan super ketat.

Namun, di balik itu, warga juga mengeluhkan kondisi toilet yang berada di kawasan Balai Kota. Sebab, toilet tampak jorok, kumuh, dan tidak terawat.

"Masak, kantor Gubernur toiletnya kumuh? Kelihatan jorok dan nggak terawat," kata Syifa (27), warga Kelapa Gading, Jakarta Utara, ditemui di Balai Kota, Minggu (13/9/2015).

Syifa mengeluhkan kondisi toilet yang berada di Blok E, tepatnya di depan Ruang Pelayanan Kesehatan Pegawai Pemprov DKI. Kondisi toilet wanita itu, pada pintunya terlihat berlubang besar dengan ukuran kurang lebih 15 cm x 30 cm.

Sementara WC duduk di toilet wanita itu mengalami kerusakan pada tombol flush atau penyiram WC.

"Kelihatan banget kumuh dan enggak terawatnya. Padahal ini kan kantor Gubernur, Jakarta pula, harusnya lebih oke dong dari tempat yang lain," keluh pegawai bank swasta itu.

Kondisi WC yang sama juga terjadi di toilet Pria. Selain di Blok E, pengunjung juga bisa menggunakan toilet di Gedung Blok G yang kondisinya lebih bersih dan terawat.

Tak hanya itu, pengunjung juga mengeluhkan kondisi plafon di Blok G, tepatnya dekat tangga Plaza Blok B. Plafon tersebut terlihat rawan ambruk.

"Itu plafonnya rawan ambruk. Takutnya kena pengunjung. Karena kan banyak pengunjung jadikan tempat istirahat setelah keliling, dan tempat untuk makan juga. Ini Balai Kota Jakarta lho, masak kondisinya seperti ini, malu-maluin aja," kata Safril (31), warga Gunung Sahari, Jakarta Pusat.

ketika dikonfirmasi, Kepala Biro Umum, Agustino Dharmawan, mengaku segera melakukan perbaikan fasilitas tersebut.

"Memang di toilet ini sebenarnya sudah ada petugasnya, cuma belum dimasukkan, kita kecolongan satu hari. Tapi akan kita perbaiki," kata Agustino, ditemui saat mengecek kondisi toilet tersebut.

Termasuk dengan perbaikan plafon di Blok G, pihaknya juga akan langsung melakukan perbaikan.

"Kami akan lalukan perbaikan plafon itu segera. Itu koreksi buat kami," katanya. (Mohamad Yusuf )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor Nmax Warga Koja Raib Digondol Maling Saat Terparkir Depan Rumah

Motor Nmax Warga Koja Raib Digondol Maling Saat Terparkir Depan Rumah

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi Hanya Maju Jadi Calon Wali Kota Bogor, Tolak Tawaran Jadi Wakil

Sespri Iriana Jokowi Hanya Maju Jadi Calon Wali Kota Bogor, Tolak Tawaran Jadi Wakil

Megapolitan
Diduga Begal, Pria Lansia Diamuk Warga di Depan JIS Jakarta Utara

Diduga Begal, Pria Lansia Diamuk Warga di Depan JIS Jakarta Utara

Megapolitan
Permudah Faizal Buang Jasad Pamannya, Naedi Inisiatif Beli Karung Goni

Permudah Faizal Buang Jasad Pamannya, Naedi Inisiatif Beli Karung Goni

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Megapolitan
Sakit Hati dan Provokasi Buat Faizal Tega Bacok Pamannya hingga Tewas, lalu Buang Jasad Korban ke Jalan

Sakit Hati dan Provokasi Buat Faizal Tega Bacok Pamannya hingga Tewas, lalu Buang Jasad Korban ke Jalan

Megapolitan
[POPULER MEGAPOLITAN] Tanjung Priok Macet Total | Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol

[POPULER MEGAPOLITAN] Tanjung Priok Macet Total | Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol

Megapolitan
Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com