Salah seorang guru honorer dari Boyolali, Jawa Tengah, Tanwir, mengungkapkan protesnya terhadap pemerintah karena hingga saat ini tenaga guru honorer tidak juga diangkat menjadi guru PNS.
"Tenaga honorer K2 saat ini menuntut pemerintah, kebijakan Menpan, kebijakan pemerintah supaya betul-betul pemerintah tidak mendiskriminasikan tenaga K2," kata Tanwir.
Ia juga menjelaskan bahwa PP No 56 Tahun 2012 adalah jelas diperuntukkan untuk kesejahteraan guru honorer K2.
"Kenapa kemarin yang terjadi di DKI malah justru mengangkat guru bantu sebanyak 5.000 ke atas?" kata Tanwir.
Dalam aksi damai yang akan berlangsung hingga besok, PGRI dan FHK2I hanya menuntut satu hal.
"Kita ke sini menuntut hanya satu, harga mati, yaitu jadi PNS. Kita lihat kinerja guru honorer juga berpotensi. kita bekerja di instansi pemerintah. Kita tidak melihat kita sebagai honorer. Saya minta hari ini pemerintah mengeluarkan kebijakan. Hari ini juga. Ini kita ada sekitar 10.000. Kalau hari ini tidak ada kebijakan dari pemerintah, kita menuntut hak kita karena kita sudah mengabdi 10 tahun lebih," ujar dia.