Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Ahok, Camat Penjaringan Sempat Disetop Ajudan Gubernur

Kompas.com - 18/09/2015, 08:34 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pagi ini, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama "Ahok" menyambangi Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Lucunya, Camat Penjaringan Yani Wahyu Purwoko, sempat dilarang masuk ke dalam ruangan yang di dalamnya ada Basuki.

"Maaf, Bapak siapa?" tanya ajudan Gubernur DKI yang menutupi pintu usai Gubernur DKI itu masuk ke ruangan, Jumat (18/9/2015).

"Maaf, saya Camatnya," jawab Yani.

"Oh, Camatnya ya," ujar ajudan tersebut segera mempersilakan Yani masuk ke ruangan. 

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Yani sebenarnya ikut menyambut Basuki yang turun dari Lexus hitam di halaman kantornya, sekitar pukul 07.30 WIB.

Basuki Lantas menuju ruang PTSP di gedung utama kantor Kecamatan Penjaringan. Di sana, Basuki melakukan inspeksi mendadak (sidak) dan menyalami seluruh PNS di ruang PTSP.

"Jangan tertukar ya tempat ngurus KTP dan pengutusan yang lain," ujar Ahok di ruang PTSP.

Usai melakukan sidak di ruang PTSP, Ahok pun melangkah ke lantai dua, ruang Camat Penjaringan berada. Namun, akibat banyaknya tamu yang berjejalan di kantor Camat, membuat Yani ketinggalan dan terlambat masuk ke ruangannya.

Ahok dan Tito mendatangi kantor Camat Penjaringan untuk meresmikan gedung kantor pelayanan pembayaran pajak dan  kendaraan bermotor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com