Usman meninggal dunia dalam kecelakaan tunggal ketika membawa penumpang di Jalan Balikpapan, Gambir, Jakarta Pusat, pagi tadi. [Baca: Kecelakaan Tunggal, Pengemudi GrabBike Tewas di Gambir]
"Ini bentuk solidaritas kami. Kami kumpul di sini dari pukul 11.00 WIB. Tempat kejadiannya lumayan dekat dari sini," kata salah satu pengojek, Afendi, kepada Kompas.com.
Afendi mengungkapkan, rencananya mereka akan mengawal jenazah Usman yang akan segera dimakamkan malam ini. "Tapi masih belum fixed, antara ke Matraman, tempat tinggal korban, atau ke rumah keluarganya di BSD, Tangerang," tutur Afendi.
Pengojek lainnya, Herni Johan, mengaku tidak masalah para pengojek menempati jalur lambat di Jalan Kyai Caringin, baik yang mengarah ke Harmoni maupun yang ke arah Tomang.
Menurut dia, hal ini sengaja dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap kawan mereka yang meninggal dunia.
"Katanya sih Pak Usman ini lagi kecapaian. Makanya, saya suka kasih tahu ke teman-teman, jangan sampai dipaksain kalau kerja. Kalau sudah capai, istirahat saja. Kan enggak begini jadinya," ujar Herni.
Pengojek lainnya yang tidak mau menyebutkan namanya menilai, mereka masih belum tahu mau berbuat apa setelah kumpul di sana. Dia pun mengeluh karena tidak bisa bekerja mencari penumpang, melainkan waktunya tersita untuk kumpul bersama pengojek yang lain di sana.
"Saya belum bisa, Mas. Cari Go-Jek dulu saja," ucap dia.
Pantauan Kompas.com pukul 17.30 WIB, kendaraan dari arah Harmoni yang melaju di Jalan Kyai Caringin mulai padat. Arus lalu lintas tersendat karena hampir separuh badan jalan "dikuasai" ratusan sepeda motor. Tidak ada polisi yang mengatur lalu lintas di lokasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.