Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Dirampas Begal, Korban Ditembak di Ketiak

Kompas.com - 22/09/2015, 17:49 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Deky Dwy Ananda (20) yang sedang duduk bersama temannya Dewi Akhiriya Herawati di dekat kawasan Waterland Metland, Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur didatangi komplotan begal.

Pelaku bahkan melukai Deky dengan menembaknya hingga terluka di bagian ketiak. Kejadian yang menimpa korban terjadi pada Selasa (22/9/2015) sekitar pukul 14.45 WIB.

Kedua korban yang tengah nongkrong dengan mobil dan sebuah sepeda motor didatangi dua orang tak dikenal menggunakan sepeda motor.

Salah satu pelaku turun dan hendak merampas sepeda motor Dewi. Namun, Deky yang melihat turun dari mobilnya. Malangnya, Deky justru jadi sasaran penembakan pelaku.

"Korban sedang parkir sama teman perempuannya. Kemudian melihat sepeda motor akan diambil, dia turun lalu pelakunya menembak korban," kata Kepala Polsek Cakung, Komisaris Armunanto, saat dihubungi, Selasa sore.

Pelaku yang melumpuhkan Deky membawa kabur sepeda motor teman perempuannya. Sementara Deky terkapar dengan luka tembak di lengan kiri di bagian ketiak.

Petugas yang mendapat laporan mendatangi lokasi dan membawa korban ke RS Citra Harapan Indah. Petugas melakukan pengecekan dan olah tempat kejadian perkara di lokasi penembakan.

Dari keterangan saksi, pelaku berciri-ciri memakai jaket hitam dan satu lainnya mengenakan kemeja motif serta topi hitam. Saat ini pelaku tengah diburu petugas. "Kita lagi lakukan pengejaran, karena kejadiannya masih baru," ujar Armunanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com