JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai bekas petugas parkir di Mal Senayan City, AA alias AT, sudah hafal dengan area parkiran mal tersebut. Sehingga, dirinya sengaja masuk ke area parkir melalui pintu keluar, agar tidak gerak-geriknya tidak dicurigai.
"Kamu masuk lewat sini? Lewat pintu keluar ini?" tanya Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti saat memimpin prarekonstruksi kasus tersebut, Senin (28/9/2015) dinihari.
Selain masuk lewat pintu keluar, pelaku juga memanfaatkan matinya lampu parkiran yang sengaja dimatikan saat-saat tertentu.
"Pelaku memastikan kondisi mal memang sudah mematikan lampu, atau save energy. Sehingga pergerakannya menjadi samar-samar," ujar Krishna Murti.
Seperti diketahui, aparat Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menggelar prarekonstruksi terkait aksi pembunuhan keji terhadap Asep Suryadi, petugas parkir Senayan City. Beberapa adegan diperlihatkan pelaku AA alias AT di basement B1 Mal Senayan City, Senayan, sejak pukul 01.00 WIB.
Pantauan Kompas.com, hingga saat ini, prarekonstruksi tersebut masih berlangsung. Belasan anggota Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya tetap mengawal pelaku meski dalam keadaan tangan terborgol. Pelaku yang mengenakan jersey klub bola warna putih dipadu jins biru, hanya bisa tertunduk lesu menghindari sorot kamera wartawan.
Rencananya, polisi akan menyelidiki kronologi kejadian sekaligus mengamankan sejumlah barang bukti yang sempat dibuang pelaku. Hingga saat ini, prarekonstruksi masih berlangsung mulai dari awal pelaku bersiap-siap hingga mengeksekusi korbannya.
Sebelumnya, pelaku ditangkap polisi, usai melakukan penelusuran dari hasil olah tempat kejadian perkara, Minggu (27/9/2015) sore. Dugaan sementara, motif pembunuhan tersebut berupa perampokan.
Asep Suryadi (24) ditemukan tewas bersimbah darah di parkiran, Jakarta Pusat, Rabu (23/9/2015) pagi. Korban mengalami luka tusuk di bagian punggungnya dan luka robek di bagian belakang kepala.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.