"Bagi saya, Tuhan sayang sama Indonesia. Jadi, Indonesia didirikan dengan Ketuhanan yang Maha Esa. Jadi, sampai sekarang lo jangan coba-coba ganggu atau ubah deh. Yang mau ganggu dan ubah, pasti gagal aja," kata Basuki di Balai Kota, Kamis (1/10/2015).
Bahkan, pria yang akrab disapa Ahok itu melanjutkan, jika ada pihak yang mencoba menggantikan sila Ketuhanan Yang Maha Esa, mereka tidak akan berhadapan dengan elite politik atau rakyat Indonesia, tetapi dengan Tuhan.
Lahirnya Pancasila ini, dia melanjutkan, bukan bukti sejarah melainkan bukti kasih sayang Tuhan kepada Indonesia. "Tuhan memberkati bangsa Indonesia. Itu yang saya rasakan," kata Basuki.
Basuki berharap masyarakat bisa menerima serta menerapkan sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, terutama sila pertama dan sila kelima yang berbunyi "keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia".
"Keadilan sosial sesuai dengan cita-cita proklamasi. Ini adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Ketika tetap setia dan percaya sama Tuhan yang memegang sejarah, pasti keadilan sosial bakal diwujudkan," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.