"Kami di sini sortir lagi. Kami kan tahu mana yang sehat atau enggak. Kalau enggak sehat, kami pulangin," kata Silitonga kepada Kompas.com di Cililitan, Jakarta Timur, Kamis (1/10/2015).
Silitonga menceritakan cara membedakan anjing sehat atau tidak hanya berdasarkan fisik, mulai dari mata hingga buntut. "Dari badannya secara jarak jauh udah kelihatan mana yang sehat dan enggak. Matanya belekan, terus dia berliur, matanya suka merah, buntutnya udah ke bawah," kata Silitonga.
Anjing dengan ciri tersebut akan langsung ditolak oleh rumah potongnya. Ia tak mau hal itu berbuntut panjang karena masalah kesehatan.
"Selama ini enggak ada komplain ke kami," kata Silitonga.
Silitonga juga menjelaskan bahwa rumah potong anjing miliknya tak terdaftar secara resmi. Ia hanya mengantongi izin untuk pemotongan babi dari Pemprov DKI. "Kalau untuk babi ada izinnya dari pemerintah. Suratnya disimpan bapaknya. Jadi, enggak bisa dilihat," kata Silitonga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.